Identifikasi Masalah Batasan Masalah

9 keterbatasan dalam berkomunikasi sehingga anak akan lebih mudah memahami perintah atau instruksi. Pendapat perkembangan emosi dan sosial ini dikemukakan oleh Wardani, dkk 2008: 19 bahwa pergaulan yang terbatas pada sesama tunarungu sebagai akibat keterbatasan dalam berkomunikasi sehingga cenderung untuk bergaulbersosialisasi dengan sesama tunarungu.

B. Identifikasi Masalah

1. Rendahnya kemampuan berbahasa anak yang menyebabkan kesalahan persepsi dalam memahami suatu perintah atau informasi dan kesulitan dalam menyalin tulisan secara utuh. 2. Kurangnya kemampuan menulis permulaan anak kelas Dasar II menyebabkan anak masih menulis perhuruf dalam kata pada kegiatan menulis. 3. RA ingin segera menyelesaikan tulisan yang disalinnya yang membuat RA tidak teliti dalam menulis sehingga terjadi kesalahan omisi, adisi, atau substitusi huruf pada kata yang ditulis, RA juga terkesan terburu-buru. 4. Dilihat dari karakteristik kelas Dasar II di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman, terdapat dua siswa yaitu GM dan RA, GM memiliki prestasi yang baik dibanding RA, GM yang selalu aktif dikelas sedangkan RA cenderung pasif sehingga membuat GM lebih menonjol dikelasnya dan prestasi RA yang rendah. 10 5. Dilihat dari kemampuan menulis anak, GM sudah mampu pada tahap menyalin kalimat, sedangkan RA baru mampu menyalin kata itupun tidak sempurna ditandai dengan terjadinya kesalahan penulisan seperti omisi, adisi, dan substitusi pada huruf dari kata yang disalin. 6. Belum berhasilnya metode yang digunakan yaitu metode tutor sebaya sehingga dalam memberikan pembelajaran menulis permulaan belum optimal. 7. Anak terkadang bosan tidak memperhatikan pelajaran, terganggu konsentrasinya sehingga lebih mudah teralihkan perhatiannya danlebihasikdenganaktivitasnyasendiri seperti menggambar atau membuat mainan dari kertas lipat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi pada masalah penggunaan metode Peer Tutorial dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak tunarungu Kelas Dasar II di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman yaitu dibatasi pada mencontoh huruf dan kata dengan menyalin. Jenis kata yang digunakan pada penelitian ini adalah kata benda.

D. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 4 131

PENINGKATAN KETERAMPILAN ARTIKULASI MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK, TAKTIL (VAKT) PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL.

2 31 177

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KONKRET DAN ABSTRAK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL SLEMAN.

0 0 317

PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 210

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I MELALUI MEDIA PERMAINAN SCRABBLE DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 4 215

PENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 213