12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prestasi Akademik
2.1.1 Pengertian Prestasi Akademik
Tulus Tu’u 2004 mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan
tertentu. Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Djamarah 2002 mendefinisikan prestasi akademik adalah hasil
yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil akhir dari aktivitas belajar. Sedangkan
definisi prestasi akademik menurut Azwar 2002 adalah bukti peningkatan atau pencapaian yang diperoleh seorang siswa sebagai
pernyataan ada tidaknya kemajuan atau keberhasilan dalam program pendidikan.
Kualitas mahasiswa salah satunya dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan
dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses
pertumbuhan, tetapi karena ada situasi belajar, sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa Sobur, 2006. Prestasi
akademik juga dapat diartikan sebagai hasil pelajaran yang diperoleh dari
13
kegiatan belajar di Sekolah atau Perguruan Tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.
Selanjutnya menurut Suryabrata 2006 prestasi akademik adalah hasil belajar terakhir yang dicapai oleh siswa dalam jangka waktu
tertentu, yang mana di Sekolah prestasi akademik siswa biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol tertentu. Kemudian dengan
angka atau simbol tersebut, orang lain atau siswa sendiri akan dapat mengetahui sejauhmana prestasi akademik yang telah dicapai. Dengan
demikian, prestasi akademik di Sekolah merupakan bentuk lain dari besarnya penguasaan bahan pelajaran yang telah dicapai siswa, dan rapor
bisa dijadikan hasil belajar terakhir dari penguasaan pelajaran tersebut. Prestasi akademik menurut Bloom dalam Azwar, 2002 adalah
mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Azwar 2004 secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi antara lain faktor fisik dan faktor psikologis. Faktor fisik
berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan dan pendengaran. Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik,
seperti minat, motivasi, bakat, intelegensi, sikap dan kesehatan mental. Faktor eksternal meliputi faktor fisik dan faktor sosial. Faktor fisik
menyangkut kondisi tempat belajar, sarana dan perlengkapan belajar, materi pelajaran dan kondisi lingkungan belajar. Faktor sosial
menyangkut dukungan sosial dan pengaruh budaya.
14
Dalam dunia pendidikan formal, pentingnya pengukuran prestasi akademik tidaklah dapat disangsikan lagi. Sebagaimana diketahui, proses
pendidikan formal adalah suatu proses yang kompleks yang memerlukan waktu, dana dan usaha serta kerjasama berbagai pihak. Berbagai aspek
dan faktor terlibat dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Tidak ada pendidikan yang secara sendirinya berhasil mencapai tujuan yang
digariskan tanpa interaksi berbagai faktor pendukung yang ada dalam sistem pendidikan tersebut. Betapa jelasnya pun suatu tujuan pendidikan
telah digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan mustahil hasilnya dapat diketahui. Tidaklah layak untuk menyatakan adanya suatu
kemajuan atau keberhasilan program pendidikan tanpa memberikan bukti peningkatan atau pencapaian yang diperoleh. Bukti peningkatan atau
pencapaian inilah yang harus diambil dari pengukuran prestasi secara terencana Arini, 2008.
2.1.2 Tujuh Kemampuan Para Peraih Prestasi dalam Mengubah Kegagalan