Tipe Individu dalam Adversity Quotient

23 2 Psikoneuroimunologi Berhubungan langsung dengan mata rantai antara respon seseorang pada kesulitan dengan kesehatan mental dan kesehatan fisik atau jasmani.Juga respon seseorang terhadap kesulitan fungsi-fungsi kekebalan, kesembuhan dari operasi, kerawanan terhadap penyakit yang mengancam jiwa.Jika pola respon terhadap adversity ini lemah, ini dapat menyebabkan depresi. 3 Neurofisiologi Menjelaskan bagaimana otak idealnya diperlengkapi untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan dapat secara mendadak dihentikan dan diubah. Jika diganti, kebiasaan-kebiasaan lama akan lenyap, sementara kebiasaan-kebiasaan baru akan berkembang. Jadi, jika individu memiliki respon yang positif terhadap kesulitan- kesulitan dalam belajar atau untuk mencapai prestasi belajar, maka respon tersebut akan mempengaruhi kesehatan fisiknya, dimana individu tersebut tidak menjadi stres atau depresi. Sehingga individu itu akan menciptakan kebiasaan-kebiasaan positif, sebagai hasil dari kerja otak yang merespon kesulitan secara positif.

2.2.3 Tipe Individu dalam Adversity Quotient

Stoltz 2000 mengungkapkan bahwa adversity quotient memiliki tiga tipe individu, hal ini digambarkan oleh Stoltz sebagai seorang pendaki, yang mendaki sebuah gunung hingga sampai pada tujuan. Pendakian yang dimaksudkan oleh Stoltz adalah menggerakkan tujuan hidup ke depan. Itulah sebabnya Stoltz membagi tiga tipe Individu dalam menuju kesuksesan. 1. Quitters pecundang atau mereka yang berhenti adalah tipe individu yang langsung berhenti di awal pendakian, memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti, cenderung untuk selalu memilih jalan yang datar dan lebih mudah. Individu umumnya bekerja 24 sekedar untuk hidup. Semangat kerja yang minim, tidak berani mengambil resiko dan cenderung tidak kreatif, menolak kesempatan, mengabaikan. Menutupi atau meninggalkan dorongan inti yang memanusiawi untuk mendaki, meninggalkan hal yang ditawarkan oleh kehidupan, tidak memiliki visi dan misi yang jelas serta berkomitmen rendah ketika menghadapi tantangan didepan. 2. Campers pekemah adalah tipe individu yang berhenti dan tinggal di tengah pendakian, mendaki secukupnya dan berhenti kemudian mengakhiri pendakiannya. Sekalipun tipe ini berbeda dengan tipe quitters, namun pendakian yang tidak selesai ini selalu dianggap sebagai “kesuksesan, sehingga tidak ada lagi keinginan untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya. Fokusnya berpaling untuk kemudian menikmati kenyamanan dari hasil yang sudah dicapai sebagai tempat persembunyian dari situasi yang tidak bersahabat. 3. Climbers pendaki tipe individu yang tidak menghiraukan latar belakang, keuntungan atau kerugian, masib buruk atau nasib baik, melainkan terus mendaki. Climber adalah pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lainnya menghalangi pendakian. Dengan demikian, tiga tipe kepribadian dari adversity quotient adalah quitter pecundang, campers pekemah, climbers pendaki.

2.2.4 Dimensi-dimensi Adversity Quotient

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Stres Akademik dalam Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Psikologi UKSW

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Body Dissatisfaction Melalui Bibliokonseling untuk Mahasiswi BK FKIP UKSW Angkatan 2013-2015

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa BK FKIP UKSW Angkatan 2013

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa BK FKIP UKSW Angkatan 2013 T1 132010060 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa BK FKIP UKSW Angkatan 2013 T1 132010060 BAB IV

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Adversity Quotient dengan Prestasi Akademik pada Mahasiswa BK FKIP UKSW Angkatan 2013 T1 132010060 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Terapi Musik untuk Menurunkan Kecemasan Menyusun Skripsi pada Mahasiswa BK-FKIP UKSW T1 132010089 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kompetensi Sosial dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW

0 0 5

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kesadaran Multikultural Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW Angkatan 2013 Melalui Paket Kesadaran Multikultural T1 BAB II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Optimisme Akademik dengan Adversity Quotient pada Siswa SMP

0 0 31