Rum Perencanaan PENGELOLAAN KASUS

3. Rum

usan Masala h a. Gang guan rasa nyaman nyeri. b. Gang guan pola tidur. c. Gang guan pemenu han nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

4. Perencanaan

Diagnosa keperawatan 1 : Gangguan rasa nyaman nyeri bd luka insisi pada abdomen dd wajah meringis dan skala nyeri 7. Tujuan : nyeri dapat berkurang. Kriteria hasil : klien mengungkapkan Intervensi : 1. Selidiki keluhan nyeri, lokasi, intensitas skala 0- 10, faktor pemberatpenghilang. 2. Ukur TTV. Rasional: 1. Nyeri insisi bermakna fase pascaoperasi awal, diperberat oleh gerakan, batuk, - Terdapat luka insisi yang ditutupi verban dengan panjang ±15 cm. - Klien tampak lemah dan pucat. - Mata sembab. 3 Data Subjektif: - Klien menyatakan haus dan lapar. - Belum ada flatus. - puasa Data Objektif: - Peristaltik belum ada. - Bibir kering, - Lemas Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd puasa dan peristaltik + flatus belum ada, dd pasien merasa haus, lapar dan lemas. Universitas Sumatera Utara nyerinya berkurang dan ekspresi wajah normal. 3. Ajarkan teknik relaksasi. 4. Ajarkan nafas dalam dan batuk efektif. 5. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik. distensi abdomen, mual. 2. Mengetahui kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapakan. 3. Untuk merelaksasi otot sehingga mengurangi rasa nyeri. 4. Dengan nafas dalam dan batuk yang efektif dapat mengurangi tekanan pada abdomen yang dapat menimbulkan rangsangan nyeri. 5. Obat analgetik dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri. Diagnosa keperawatan 2 : Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri luka post operasi Intervensi 1. Kaji pola tidur dan istirahat klien. 2. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan. 3. Anjurkan klien untuk banyak istirahat dan tidur yang cukup. Rasional 1.Mengetahui gangguan istirahattidur klien untuk menentukan intervensi selanjutnya. 2. Lingkungan yang tenang dapat memberikan ketenangan untuk Universitas Sumatera Utara tidur dan istirahat. 3. Tidur yang cukup dapat memberi rasa segar pada klien dan mempercepat proses penyembuhan Diagnosa keperawatan 3 : Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd puasa, peristaltik + flatus belum ada, dd pasien merasa haus dan lapar. Intervensi 1. Kaji intake dan out put klien. 2. Timbang berat badan klien sesuai indikasi. 3. Identifikasi kesukaan ketidaksukaan diet dari pasien. Anjurkan pilihan makanan tinggi protein dan vitamin C. 4. Berikan cairan IV.

5. Berikan obat-obtan sesuai indikasi. Rasional