Indikator Mutu Mutu Pendidikan

14 tersebut dapat dilakukan melalui pelaksanaan Mana- jemen Berbasis Sekolah yang mencakup peran stakeholder yang ada di sekolah, yakni peran kepala sekolah, guru, dan komite sekolah.

2.1.2 Indikator Mutu

Kriteria yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur mutu pendidikan adalah mencakup beberapa kompo- nen. Menurut Nurhasan 1994 dan Zamroni 2007 terdapat 5 aspek, yakni: a hasil akhir pendidikan, b hasil langsung pendidikan, c proses pendidikan, d instrument input atau alat interaksi dengan siswa, dan e raw input atau siswa dengan lingkungan. Hasil akhir pendidikan mengarah pada peroleh- an prestasi yang dicapai sekolah dalam kurun waktu tertentu. Perolehan prestasi yang dicapai dapat berupa hasil tes kemampuan akademis dan non akademis. Sedangkan hasil langsung pendidikan dipakai sebagai tolok ukur mutu pendidikan di suatu lembaga pendi- dikan. Hasil langsung pendidikan ini dapat berupa tes tertulis, daftar cek, anekdot, skala rating, dan skala sikap. Dalam proses pendidikan yang bermutu terlibat berbagai input. Seperti bahan ajar yang mendukung keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor, meto- dologi yang bervariasi sesuai kompetensi inovasi dan kreatifitas guru, sarana sekolah, dukungan adminis- trasi, sarana prasarana, dan sumber daya lainnya, 15 serta penciptaan suasana kondusif. Berbagai input dan proses selalu mengacu pada mutu hasil output yang akan dicapai. Adapun instrumental input, yaitu merupakan alat berinteraksi dengan raw input siswa seperti guru yang harus memiliki komitmen tinggi, total, dan memiliki kesadaran untuk berubah lebih maju, menguasai model dan metode mengajar yang tepat, kreatif dengan ide dan gagasan baru, membangun kinerja dan tingkat disiplin tinggi, mempunyai sikap positif dan antusias terhadap siswa, bahwa mereka mau diajar dan mau belajar. Pemenuhan sarana dan prasarana belajar harus tersedia dalam kondisi layak pakai, tersedianya sumber dan media belajar, bervari- asi dan sesuai kebutuhan. Di samping itu juga pem- biayaan yang terkontrol dengan adanya pembukuan yang jelas, kurikulum yang memuat materi pokok sesuai lingkungan dan tujuan pembelajaran, mempu- nyai karakteristik tertentu. Raw input dan lingkungan yaitu siswa itu sen- diri. Dukungan orang tua terhadap keberlangsungan proses pendidikan, yang dalam hal ini memiliki kepe- dulian terhadap penyelenggaraan pendidikan dengan selalu berupaya mengingatkan dan peduli pada proses kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah. Dilihat dari lima komponen tersebut di atas nampak selaras dengan Standar Nasional Pendidikan yang ditetapkan pemerintah yang mencakup 8 standar 16 pengelolaan pendidikan, berkaitan dengan komponen hasil akhir dan hasil langsung yang merupakan implementasi dari standar penilaian dan standar kompetensi kelulusan. Sedangkan komponen proses pendidikan merupakan implementasi dari standar isi, standar proses, dan standar sarana prasarana. Instrumen input merupakan implementasi dari standar tenaga kependidikan, standar pembiayaan, dan standar pengelolaan dan raw input merupakan imple- mentasi dari standar proses. Menurut Direktorat TK dan SD dalam Bafadal 2003 terdapat lima komponen yang menentukan mutu pendidikan, yaitu: 1 Kegiatan belajar mengajar; 2 Manajemen yang efektif dan efisien; 3 Buku dan sarana belajar yang memadai dan selalu dalam kondisi siap pakai; 4 Fisik dan penampilan sekolah yang baik; dan 5 Partisipasi aktif masyarakat. Keterkaitan lima komponen tersebut tepat kiranya diterapkan sebagai tolok ukur suatu program dalam usaha meningkatkan mutu sekolah. Kegiatan belajar mengajar harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan secara berkelan- jutan. Hal tersebut dimulai dari persiapan, pelaksa- naan, dan dilakukan evaluasi sebagai langkah untuk mengukur kemampuan dan melakukan tindak lanjut yang tepat. Kegiatan belajar mengajar berkaitan dengan standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, dan standar pengelolaan. 17 Manajemen yang efektif dan efisien diperlukan dalam usaha mencapai tujuan. Efektivitas dan efisi- ensi dalam manajemen pengelolaan berkaitan dengan ketersediaan waktu dan biaya yang dapat mencakup keseluruhan proses kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mencapai tujuan. Manajemen yang efektif dan efisien berkaitan dengan standar isi, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Kondisi sarana dan sumber belajar harus diprio- ritaskan keberadaannya dan disesuaikan dengan ke- butuhan. Hal tersebut dapat mendorong meningkat- kan minat siswa dan kemudahan bagi guru dan siswa dalam mencapai prestasi atau hasil yang diharapkan. Sarana dan sumber belajar berkaitan dengan standar proses, standar sarana dan prasarana, dan standar penilaian. Kondisi fisik dan penampilan sekolah secara keseluruhan sangat berpengaruh terhadap penilaian pendidikan. Kondisi fisik dan penampilan menunjuk- kan eksistensi dan profesionalisme pengelola pendi- dikan termasuk kelengkapan fisik. Kondisi fisik dan penampilanan berkaitan dengan standar sarana prasa- rana dan standar pengelolaan.

2.2 Peningkatan Mutu Pendidikan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung T2 942012018 BAB II

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Studi pada: SDN Ngimbrang Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Studi pada: SDN Ngimbrang Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung T2 942011078 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Studi pada: SDN Ngimbrang Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung T2 942011078 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Studi pada: SDN Ngimbrang Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung T2 942011078 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Studi pada: SDN Ngimbrang Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 3

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB II

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (Pilar Manajemen Sekolah) di SD Negeri Pengilon Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung

0 0 16