9
BAB II TINAJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Kepala Sekolah
Kepala Sekolah terdiri dari dua kata yaitu “kepala” dan “sekolah”. Kata kepala dapat diartikan
sebagai ketua atau pimpinan dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah merupakan
suatu lembaga di mana menjadi tempat berlangsung- nya kegitan belajar mengajar. Jadi secara umum
kepala sekolah dapat diartikan pimpinan sekolah atau suatu lembaga dimana lembaga tersebut sebagai
tempat menerima dan memberi pelajaran atau tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Wahjosumidjo
2002 memberikan batasan:
Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu
sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi
antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.
Sementara itu menurut Permendikbud Nomor: 0296U1996 tentang Penugasan guru Pegawai Negeri
Sipil sebagai Kepala Sekolah di lingkungan Depdikbud menyebutkan bahwa Kepala Sekolah adalah guru yang
memperoleh tambahan
tugas untuk
memimpin penyelenggaraan pendidikan dan upaya peningkatan
mutu pendidikan sekolah.
10 Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat
diartikan bahwa kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai kemampuan untuk memimpin segala
sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk menca-
pai tujuan bersama. Sebagai pemimpin suatu lembaga kepala sekolah dituntut untuk selalu mengembangkan
hubungan kerja sama yang harmonis antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang
efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling pengertian antara sekolah dengan
orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga untuk saling membantu dan mengetahui manfaat dan peran-
nya masing-masing dalam usaha mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Kepala sekolah merupakan figur penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah tidak hanya
dituntut dapat melaksanakan tugas di bidang pelak- sanaan pembelajaran saja namun juga dituntut me-
laksanakan berbagai peran sebagai pemimpin satuan pendidikan. Purwanto 2002 menyebutkan sepuluh
macam peranan kepala sekolah sebagai berikut:
Dalam melaksanakan tugasnya seorang kepala sekolah mempunyai sepuluh macam peranan,
yaitu: 1 sebagai pelaksana executive, 2 peren- cana planner, 3 seorang ahli expert, 4 menga-
wasi hubungan antara anggota-anggota controller of relationship, 5 mewakili kelompok group
representative, 6 bertindak sebagai pemberi gan- jaran, 7 bertindak sebagai wasit dan penengah
arbitrator and mediator, 8 pemegang tanggung-
11
jawab, 9 sebagai seorang pencipta idiologist, dan 10 sebagai seorang ayah father figure
Dilihat dari peranya yang begitu kompleks maka seorang kepala sekolah dituntut memiliki standar
kompetensi minimal yang memadai untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut.
2.2 Standar Kompetensi Kepala Sekolah