31 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah metode role playing dapat meningkatkan
kemampuan berbicara menggunakan bahasa Indonesia siswa tunagrahita tipe ringan kelas 2 di SLB Negeri 1 Bantul.
Kemampuan berbahasa dipengaruhi oleh kemampuan memahami informasi dari
lingkungannya Masalah anak tunagrahita tipe ringan adalah
dalam segi akademik berhubungan dengan kemampuan berbahasa yang rendah
Kemampuan berbicara menggunakan Bahasa Indonesia anak tunagrahita tipe ringan rendah
Penerapan metode role playingdalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu
keterampilan berbicara
Peningkatan kemampuan berbicara anak tunagrahita tipe ringan
32
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas PTK
atau classroom action research. Menurut Sukidin dkk, 2010:16 penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat
reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Tujuan utama dalam penelitian tindakan kelas adalah perbaikan
dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajar dengan melakukan tindakan alternatif dalam memecahkan persoalan
pembelajaran di kelas Sukidin dkk, 2010; 39. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas, yaitu
adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki pembelajaran, fokus penelitian tindakan terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang dirancang
oleh peneliti kemudian diujicobakan, dievaluasi apakah tindakan alternatif tersebut dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang
terjadi. Jenis penelitian tindakan kelas yang dipergunakan adalah kolaboratif, yaitu pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang melakukan
pengamatan terhadap berlangsungnya suatu tindakan adalah peneliti. Penelitian ini menciptakan kolaborasi atau partisipasi antara peneliti dan guru
kelas, sejak perencanaan penelitian, guru dan peneliti senantiasa terlibat yang
33 kemudian peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data lalu
menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitianya. Rencana penelitian ini menggunakan model siklus, yang dilakukan
secara berulang-ulang dan berkelanjutan siklus spiral artinya semakin lama proses pembelajaran yang dilakukan maka semakin meningkat hasil
belajarnya.. model yang dikembangkan oleh Kemmis dan MC taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto 2002:84 didasarkan pada empat komponen
pokok yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa
tunagrahita ringan menggunakan bahasa Indonesia pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas 2 SDLB SLBN 1 Bantul.
B. Subjek Penelitian