68
2. Deskripsi Data Hasil Tindakan Pembelajaran Keterampilan
Berbicara Menggunakan Metode Role Playing pada Siklus I
Hasil tindakan siklus I diperoleh dengan mengamati proses pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode role
playing pada mata pelajaran Indonesia. Objek pengamatannya yaitu aktivitas siswa tunagrahita tipe ringan dalam mengikuti proses
pembelajaran. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen pedoman
observasi. Data tentang observasi terhadap aktivitas siswa sebagai berikut :
a. Subjek 1 YB
Subjek dalam perannya sebagai penjual ataupun pembeli dan sebagai penemu dompet, kurang dapat memerankan dengan baik, berjalan-jalan
di dalam kelas, bersenda gurau dengan teman sebangku maupun teman- teman lainnya tetapi cukup baik dalam mengulang kembali percakapan
yang diberikan. Subjek masih mengalami sedikit kesulitan dalam keterampilan berbicara. Subjek masih kurang berani mengungkapkan
pendapat dalam pembelajaran Berdasarkan hasil observasi, partisipasi dan pencapaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran keterampilan
berbicara dengan menggunakan metode role playing, subjek termasuk dalam kategori cukup. terlampir halaman 122
b. Subjek 2 TR
Subjek dalam perannya sebagai penjual ataupun pembeli dan sebagai penemu dompet, cukup baik dalam memerankannya, tetapi kadang
berperilaku kurang baik dengan berjalan-jalan di dalam kelas, bersenda
69 gurau dengan teman sebangku maupun teman-teman lainnya, cukup
baik dalam mengulang kembali percakapan yang diberikan. Perilaku subjek YB dan subjek TR hampir sama karena dua subjek ini duduk
satu bangku. Subjek tidak mengalami kesulitan dalam keterampilan berbicara dalam hal meyatakan dan memberikan pendapat dalam
pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia. Subjek dapat melakukan tanpa bantuan . Berdasarkan hasil observasi, partisipasi dan
pencapaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode role playing, subjek termasuk
dalam kategori cukup. terlampir hal 122. c.
Subjek 3 YS Subjek dalam perannya sebagai penjual ataupun pembeli dan sebagai
penemu dompet, kurang dapat memerankan dengan baik, berjalan-jalan didalam kelas, bersenda gurau dengan teman sebangku maupun teman-
teman lainnya dan sibuk bermain-main sendiri dengan kertas gambarnya sehingga tidak mendengarkan penjelasan yang diberikan.
Subjek memerlukan bantuan dalam mengulang kembali percakapan dalam peran yang diberikan. Subjek mengalami kesulitan dalam
keterampilan berbicara, yaitu dalam hal meyatakan dan memberikan pendapat dalam pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil observasi, partisipasi dan pencapaian keberhasilan siswa
dalam pembelajaran
keterampilan berbicara
dengan menggunakan metode role playing, subjek termasuk dalam kategori
70 kurang. terlampir halaman 123
3. Hasil Refleksi Tindakan Pembelajaran Keterampilan Berbicara