Validitas Validitas dan Reliabilitas Instrumen

57 Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 130 pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest stability, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Lebih jelasnya pengujian reliabilitas Sugiyono, 2011: 130-131 dapat dilakukan dengan cara antara lain : a Test-retest. Instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan test- retest dilakukan dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian cara ini sering juga disebut stability. b Ekuivalen. Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Pengujian dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumennya dua, pada responden yang sama, waktu sama, instrumen berbeda. c Gabungan. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrumen yang equivalent itu beberapa kali, ke responden yang sama. Jadi cara ini merupakan gabungan pertama dan kedua. d Internal Consistency. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengujian reliabilitas secara eksternal dengan test-retest stability yaitu dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama, dan waktunya yang berbeda. 58

H. Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data dalam suatu proses penelitian umumnya dapat dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu mendiskripsikan data dan melakukan uji statistika Sukardi, 2005: 86 1. Mendeskripsikan data Yang dimaksud dengan mendiskripsikan data adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Jika data tersebut dalam bentuk kuantitatif maka cara mendeskripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistika untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti. Yang termasuk analisis deskriptif pada umumnya termasuk mengukur tendensi sentral, mengukur variabilitas, mengukur hubungan, mengukur perbandingan, dan mengukur posisi suatu skor. Salah satu cara yang digunakan untuk menggambarkan statistik deskriptif ialah dengan menggunakan tendensi sentral. Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean rata-rata, median dan mode. Tendensi sentral berguna untuk menggambarkan bilangan yang dapat mewakili sekelompok bilangan tertentu Jonathan Sarwono, 2006: 140. Rumus yang digunakan antara lain : a Mean Mean dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengan individu. Rumusnya sebagai berikut: M ∑ X N 59 Keterangan : M = Mean X = Jumlah nilai N = Jumlah individu b Mode Mode merupakan nilai yang jumlah frekuensinya paling besar. Untuk mencari nilai mode dapat dilihat pada jumlah frekuensi yang paling besar. c Median Median merupakan nilai tengah yang membatasi setengah frekuensi bagian bawah dan setengah frekuensi bagian atas. Rumus median adalah sebagai berikut: Mdn Bb N f i Keterangan: Mdn = median yang dicari Bb n = batas bawah nyata dari interval yang mengandung median N = banyaknya subjek yang membentuk distribusi cfb = frekuensi kumulatif bagi semua interval yang terletak di bawah interval yang mengandung median fm = frekuensi dalam kelas interval yang mengandung median i = luas kelas interval Dalam penelitian ini, untuk mendeskripsikan data hasil penelitian, peneliti hanya menggunakan Mean untuk mengetahui rata-tata kemampuan membilang melalui kegiatan bermain ular tangga pada anak kelompok A TK se-Gugus V di Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah II Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 2 12

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 0 23

SKRIPSI Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 3 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 0 6

DESKRIPSI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATAN BERMAIN BALOK PADA ANAK TK USIA 5-6 TAHUN SE-GUGUS TERATAI UMBULHARJO YOGYAKARTA.

22 167 165

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MENGGUNAKAN BALOKCUISENAIRE PADA ANAK KELOMPOK A TK SUNAN KALIJOGO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

1 7 143