Pengertian Bermain Konsep Bermain

32 Mayke S. Tedjasaputra 2001: 39-50 pun mengungkapkan bahwa bermain memiliki manfaat positif bagi anak antara lain: a. Manfaat untuk perkembangan aspek fisik Anak berkesempatan melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang membuat tubuh anak sehat dan otot-otot tumbuh menjadi kuat. b. Manfaat untuk perkembangan aspek motorik halus dan kasar Dalam bermain dibutuhkan gerakan dan koordinasi tubuh tangan, kaki dan mata. c. Manfaat untuk perkembangan aspek sosial Bermain bersama dapat membantu anak belajar bersosialisasi karena dengan bermain anak dapat belajar berkomunikasi sehingga anak dapat bersosialisasi dengan teman-temannya maupun orang-orang di sekitarnya. d. Manfaat untuk perkembangan aspek emosi dan kepribadian Dengan bermain anak dapat melepaskan ketegangan yang ada dalam dirinya. Anak dapat menyalurkan perasaan dan menyalurkan dorongan-dorongan yang membuat anak lega dan rileks. e. Manfaat untuk mengasah ketajaman pengindraan. Ketajaman atau kepekaan penglihatan dan pendengaran sangat perlu untuk dikembangkan karena membantu anak agar lebih mudah belajar mengenal dan mengingat bentuk-bentuk atau kata-kata tertentu. f. Mengembangkan keterampilan olah raga dan menari. 33 Bermain bermanfaat untuk perkembangan fisik dalam artian kekuatan otot-otot serta kesehatan tubuh dan juga untuk keterampilan motorik kasar maupun halus. g. Pemanfaatan bermain sebagai media terapi Karena selama bermain perilaku anak akan tampil lebih bebas dan bermain adalah sesuatu yang alamiah dari anak. h. Manfaat sebagai media intervensi Bermain dapat melatih konsentrasi pemusatan perhatian pada tugas tertentu seperti melatih konsep warna bentuk dsb. Mengacu pada pembahasan tujuan dan manfaat bermain diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bermain dapat bermanfaat bagi anak Taman Kanak- kanak untuk belajar ingin tahu segala sesuatu dari apa yang ada di lingkungannya, melatih emosional dan sosialnya, membangun komunikasi dan kerjasama antar anak, membangun fantasi dan imajinasi, santai, rileksasi dan puas, melatih kreativitas berpikir dan berbuat, serta melatih konsentrasi mereka.

3. Karakteristik Bermain Anak Usia Dini

Menurut Smith, Garvey, Rubin, Fein, Vandenberg dalam Andang Ismail 2006: 20 mengemukakan karakteristik bermain anak usia dini sebagai berikut: a. Dilakukan berdasarkan motivasi intrinsik. b. Perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh emosional yang positif. c. Adanya fleksibilitas yang ditandai dengan mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas kepada aktivitas lainnya. 34 d. Lebih menekankan pada proses yang berlangsung daripada hasil. e. Bebaskan anak memilih. f. Mempunyai kualitas pura-pura. Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik bermain pada anak usia dini dilakukan berdasarkan motivasi intrinsik, adanya fleksibilitas, diwarnai oleh emosional yang positif, lebih menekankan pada proses yang berlangsung daripada hasil, serta bebas dan mempunyai kualitas pura-pura.

D. Bermain Ular Tangga

1. Pengertian Ular Tangga

Bermain merupakan aktivitas pokok pada masa kanak-kanak. Hurlock dalam Suardiman 2003: 40 menyatakan bahwa masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tahap mainan, karena dalam periode ini hampir semua permainan menggunakan alat atau benda mainan. Bermain merupakan cara belajar yang terbaik karena bermain merupakan suatu proses belajar. Salah satu kegiatan bermain yang populer di kalangan anak-anak adalah bermain ular tangga. Menurut Yusep Nur Jatmika 2012: 59 ular tangga merupakan permainan papan untuk anak-anak, yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan ini dibagi dalam kotak-kotak kecil, dan di beberapa kotak digambarkan sejumlah tangga atau ular sebagai penghubung antara kotak satu dengan yang lainnya. Karena tidak ada papan permainan standar dalam permainan ini, maka setiap anak dapat membuat papan sendiri dengan jumlah kotak, ular, dan tangga yang berlainan. Permainan yang menggunakan papan ini, juga mampu membantu anak-anak

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Bermain Peran Pada Anak Kelompok A TK Aisyiyah II Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 2 12

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 1 14

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK BA Upaya Mengembangkan Kemampuan Kemandirian Anak Melalui Metode Bermain Peran Di Kelompok A TK Ba Aisyiyah Karangdowo Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Tah

0 0 23

SKRIPSI Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok B Tk Aisyiyah Kenaiban, Juwiring, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

1 3 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membilang Melalui Bermain Kartu Angka Pada Anak Kelompok A Di TK ABA Jimbung II Kalikotes Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 0 6

DESKRIPSI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATAN BERMAIN BALOK PADA ANAK TK USIA 5-6 TAHUN SE-GUGUS TERATAI UMBULHARJO YOGYAKARTA.

22 167 165

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG MENGGUNAKAN BALOKCUISENAIRE PADA ANAK KELOMPOK A TK SUNAN KALIJOGO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

1 7 143