Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

11 rasa ini sudah melanda disetiap siswa maka belajar akan terganggu dan tidak memiliki rasa ingin tahu lagi. Sehingga motivasi amatlah penting untuk setiap siswa terutama dalam hal belajar, dengan motivasi ini siswa akan bisa menggali secara terus menerus ilmu yang didapat sehingga ilmu itu akan berkembang dan bisa berguna.

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi merupakan hal yang penting untuk diri siswa untuk dapat belajar dengan baik. Menurut Mc. Donald 2011, 73-74, motivasi perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu a. Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi didalam sistem “neurophysiological” yang berada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi yang manusia walaupun motivasi itu muncul dari diri dalam manusia, penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa”feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan – persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. c. Motivasi akan dirangsang dengan adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculanya karena terangsangterdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Dari sudut sumber yang menimbulkanya, motif dibedakan menjadi dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik, timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah 12 ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhanya. Motif ekstrinsik timbu karena adanya rangsangan dari luar individu.Motif intrinsik lebih kuat dari motif ekstrinsik. Oleh karena itu pendidikan harus bisa menimbulkan motif intrinsik yang timbul dari diri sendiri sehingga menumbuhkan minat mereka terhadap studi yang relevan.

2. Macam – macam Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK NEGERI 1 NGAWI

0 6 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT KELAS VII MTs Negeri Susukan Tahun 2009/2010.

0 0 9

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK

0 2 21