30
1. Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran
a. Berdasarkan  data  hasil  observasi,  nilai  motivasi masing-masing siswa  pada  tiap-tiap  indikator  diolah  untuk  mengetahui nilai  total
perolehan motivasi tiap indikator dan tiap siswa. b. Setelah diperoleh nilai total motivasi tiap indikator dan tiap siswa,
langkah  selanjutnya  yaitu  mencari  presentase  motivasi  tiap indikator dan tiap siswa.
Untuk  menentukan  presentase  dan  kriteria  motivasi  belajar, menggunakan rumus menurut Sugiyono, 2001: 25.
1
Presentase  motivasi  masing-masing  indikator  dapat  dihitung dangan menggunakan rumus berikut:
= x 100
2
Presentase  motivasi masing-masing  siswa  dapat  dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
= x 100
3
Mencari  presentase  keaktifan  siswa  secara  klasikal  melalui rumus berikut:
= x 100
Tabel 2. Kriteria Motivasi Siswa
Persentase Kategori
76  skor ≤ 100 Sangat baik
51  skor ≤ 75 Baik
26  skor ≤ 50 cukup
0  skor ≤ 25 kurang
31
2. Hasil Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran
Terhadap  data  hasil  tes  hasil  belajar  siswa,  dilakuka  analisis dengan  menentukan  rata – rata  nilai  tes,  peningkatan  dari pos  test
dan pre test pada siklus I dan II, serta jumlah persentase siswa yang tuntas  belajar  pada  siklus  I  dan  II.  Kemudian  membandingkan  hasil
yang diperoleh pada siklus I dan II. Untuk  mencari  nilai  rata – rata  siswa  dapat  dihitung  dengan
menggunakan rumus :
X =
∑
Arikunto, 2007: 264 Keterangan :
X = Nilai rata – rata ∑
= jumlah nilai semua siswa N = jumlah siswa
Untuk menghitung persentase siswa yang tuntas belajar pada masing - masing siklus dapat dihitung dengan menggunakan rumus
= x 100
Agung Purwoko, 2001: 130
32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian 1.
Tahap Pra Tindakan a.
Kondisi Awal
Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu melaksanakan  pra tindakan  kelas.  Pra  tindakan  yang  dilakukan  adalah
observasi  di  kelas  yang  akan  diteliti  yaitu  kelas  x Audio  Video  mata pelajaran  mikrokontroller. Tujuan  dilakukan  observasi  adalah  untuk
mengetahui kondisi awal kelas dan menemukan permasalahan yang ada selama  proses  pembelajaran. Observasi  meliputi  suasana  pembelajaran
di  kelas  serta  berdiskusi  dengan  guru  tentang  karakteristik  siswa. Pada tahap observasi dilakukan pre test untuk mengetahui dasar pemahaman
siswa. Setelah melaksanakan pre test hasil rata – rata kelas adalah 69,35 yaitu  dibawah  nilai Kriteria  Ketuntasan  Minimal yang  telah  ditentukan
yaitu 75. Kemudian pada presentase motivasi siswa 3,12 sangat sedikit sekali,  dari  32  siswa  hanya  1 siswa  yang  memenuhi  batas  minimal
motiasi yaitu 75.