15
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Menengah Kejuruan
1. Pengertian Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan di Indonesia merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang eksistensinya dijamin oleh undang-undang. Dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 15, menyatakan bahwa, “pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu
”. Terdapat banyak definisi mengenai pendidikan kejuruan yang disampaikan oleh para ahli seiring dengan perubahan
persepsi dan harapan masyarakat terhadap pendidikan kejuruan, akan tetapi pada intinya sama yaitu bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki
lapangan kerja dan memberikan bekal kepada peserta didik untuk mengembangkan dirinya.
Kaitannya dengan pendidikan kejuruan, Hamalik dalam Rasto 2012: 1 mengemukakan pendidikan kejuruan adalah
“suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada
dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan ”. Lebih lanjut, Ashari
Djohar 2007: 1285 mengemukakan bahwa, “pendidikan kejuruan adalah suatu
program pendidikan yang menyiapkan individu peserta didik menjadi tenaga kerja profesional dan siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
”.
16 Pendapat lain juga diungkapkan oleh Clarke Winch 2007: 62 yang
menyatakan, “Vocational education is about the social development of labour, about nurturing, advancing and reproducing particular qualities of labour to
improve the productive capacity of society”. Artinya, pendidikan kejuruan merupakan upaya pengembangan sosial ketenagakerjaan, pemeliharaan,
percepatan dan peningkatan kualitas tenaga kerja tertentu dalam rangka peningkatan produktivitas masyarakat.
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian pendidikan kejuruan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
berupaya memberikan bekal keterampilan dan pengalaman kepada seseorang untuk persiapan memasuki dunia kerja pada suatu bidang pekerjaan sehingga
dapat meningkatkan kualitas kerjanya.
2. Tujuan Pendidikan Kejuruan