12 8. Pengurus unit produksi mengalami kesulitan dalam mensinkronkan jadwal
teori di kelas dengan jadwal praktik di unit produksi. 9. Unit produksi belum berfungsi dengan baik sebagai sarana belajar karena
keterlibatan siswa dalam kegiatan unit produksi sangat terbatas disebabkan harus bergantian dengan pegawai yang dipekerjakan di unit produksi.
10. Rendahnya motivasi siswa dalam melaksanakan kegiatan praktik unit produksi di sekolah, sebagian besar siswa belum menyadari bahwa unit produksi
merupakan wahana pembelajaran praktik untuk meningkatkan keterampilan. 11. Langkah dan prinsip pengawasan hanya diterapkan dalam hal pelaporan
keuangan. 12. Pengawasan terkendala pada tidak adanya Standar Operasional Prosedur
ataupun standar tertentu. 13. Kurangnya dukungan dari pihak pengelola dan kepala sekolah mengenai
pengembangan unit produksi.
C. Batasan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan latar belakang diatas sangat luas, oleh karena itu perlu pembatasan masalah yang diteliti agar jelas. Dalam hal ini perlu
dibatasi ruang lingkup dan pemfokusan masalah, sehingga persoalan yang diteliti menjadi jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Fokus penelitian pada kajian
tersebut yaitu mencakup bagaimana perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan
manajemen se- kota Yogyakarta.
13
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang telah diungkapkan, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta?
2. Bagaimana pengorganisasian unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta?
3. Bagaimana pelaksanaan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta?
4. Bagaimana pengawasan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka terdapat empat tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Perencanaan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta.
2. Pengorganisasian unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta.
3. Pelaksanaan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen se- kota Yogyakarta.
4. Pengawasan praktik unit produksi di SMK kelompok bisnis dan manajemen
se- kota Yogyakarta.
14
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan dan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis
sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis:
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu manajemen pendidikan terkait dengan
manajemen kurikulum pendidikan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan referensi untuk memperbaiki implementasi manajemen praktik unit
produksi di SMK se- Kota Yogyakarta. 2. Manfaat Praktis:
a. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan khususnya bagi guru
sebagai pendamping praktik untuk meningkatkan kualitas pengelolaan praktik unit produksi berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan di sekolah dan
untuk memperbaiki kualitas program unit produksi yang dilaksanakan di SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen se- Kota Yogyakarta.
b. Bagi Kepala Sekolah Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai acuan bagi kepala sekolah
dalam memberikan pembinaan terhadap pengurus unit produksi di SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen se- Kota Yogyakarta.
15
BAB II KAJIAN TEORI