16 Pendapat lain juga diungkapkan oleh Clarke Winch 2007: 62 yang
menyatakan, “Vocational education is about the social development of labour, about nurturing, advancing and reproducing particular qualities of labour to
improve the productive capacity of society”. Artinya, pendidikan kejuruan merupakan upaya pengembangan sosial ketenagakerjaan, pemeliharaan,
percepatan dan peningkatan kualitas tenaga kerja tertentu dalam rangka peningkatan produktivitas masyarakat.
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian pendidikan kejuruan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
berupaya memberikan bekal keterampilan dan pengalaman kepada seseorang untuk persiapan memasuki dunia kerja pada suatu bidang pekerjaan sehingga
dapat meningkatkan kualitas kerjanya.
2. Tujuan Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan memiliki tujuan yang apabila dilaksanakan dengan baik akan berkontribusi besar terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Menurut Evans dalam Basuki 2005: 21, pendidikan kejuruan bertujuan untuk 1 memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja; 2 meningkatkan pilihan pendidikan
bagi setiap individu; dan 3 menumbuhkan motivasi untuk belajar sepanjang hayat.
Sedangkan tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah : 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa;
17 2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab;
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa Indonesia; dan 4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepeduliaan
terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam
dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: 1 menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; 2
menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya; 3 membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri
dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan 4 membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi
yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Dari beberapa rumusan di atas mengandung kesamaan yakni
mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan sikap profesional peserta didik untuk kepentingan peserta didik, masyarakat,
bangsa dan negara. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
pendidikan kejuruan adalah mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang
18 ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah, dan mampu
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya serta mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan untuk kepentingan peserta
didik, masyarakat, bangsa dan negara.
B. Sekolah Menengah Kejuruan