24 dalam Zamzam 2012: 400 menyatakan bahwa, pembelajaran berbasis dunia
kerja merupakan penggabungan pembelajaran teori dengan praktik dan pengetahuan dengan pengalaman. Siswa dapat belajar langsung dari pengalaman
praktik yang terencana sesuai dengan program keahlian yang diminati. Selanjutnya menurut David dan Solomon dalam Zamzam 2012: 400,
menegaskan bahwa, praktik kerja merupakan salah satu pembelajaran berbasis pekerjaan yang bertujuan untuk mengintegrasikan mata pelajaran akademik
dengan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan. Melalui praktik kerja siswa dapat mengetahui tugas-tugas khusus selain keterampilan pribadi dan
pengetahuan akademik dan sikap yang dilakukan layaknya seorang karyawan di tempat kerjanya, sehingga kelak siswa memiliki gambaran secara pasti tentang
dunia kerja dan dapat mempersiapkan diri lebih baik. Dari beberapa uraian yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan
praktik unit produksi sekolah adalah kegiatan usaha dan bersifat praktik kerja yang dilaksanakan di lingkup sekolah menengah kejuruan dalam rangka
memberikan pelatihan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja dan keterampilan khusus yang dibutuhkan dunia usaha dan industri sehingga dapat
mempersiapkan diri lebih baik sebelum memasuki dunia kerja. Dalam proses kegiatannya, siswa dilibatkan dalam kegiatan pemasaran produk maupun jasa
yang dihasilkan.
2. Tujuan Unit Produksi Sekolah
Apabila diamati secara seksama, kegiatan unit produksi sekolah lebih menekankan pada proses pembelajaran siswa melalui kegiatan praktik langsung
25 dalam pekerjaan nyata. Unit produksi bagi siswa sebagai tempat pelatihan
kejuruan untuk meningkatkan kemampuan lulusan karena pada dasarnya pelaksanaan unit produksi bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada siswa
sehingga memiliki kemampuan yang mendekati dunia usaha. Menurut Dikmenjur dalam Direktorat Tenaga Kependidikan 2007: 8
diuraikan berbagai tujuan penyelenggaraan kegiatan unit produksi, antara lain: 1 wahana pelatihan berbasis produksijasa bagi siswa;
2 wahana menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha guru dan siswa pada SMK;
3 sarana praktik produktif secara langsung bagi siswa; 4 membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan
biaya operasional pendidikan lainnya; 5 menambah semangat kebersamaan, karena dapat menjadi wahana
peningkatan aktivitas produktif guru dan siswa serta memberi ‘income’ serta peningkatan kesejahteraan warga sekolah;
6 mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa;
7 melatih untuk berani mengambil resiko dengan perhitungan yang matang;
8 mendukung pelaksanaan dan pencapaian Pendidikan Sistem Ganda PSG dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang seutuhnya;
9 memberikan kesempatan pada siswa dan guru untuk mengerjakan praktik yang berorientasi pasar;
10 meningkatkan kreativitas dan inovasi dikalangan siswa, guru dan manajemen sekolah;
11 menumbuhkan sikap profesional produktif pada siswa dan guru; 12 melatih siswa untuk tidak bergantung pada orang lain;
13 mandiri khususnya dalam mendapatkan kesempatan kerja; 14 wadah Pendidikan Sistem Ganda PSG bagi siswa yang tidak
mendapatkan kerja di dunia usaha dan industri; 15 menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta
masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya;
16 meningkatkan intensitas dan frekuensi kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler siswa dan
17 membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerjasama sinergis dengan pihak luar dan lingkungan serta masyarakat luar.
26 Martubi 1998: 25 menjelaskan tujuan penyelenggaraan unit produksi di
sekolah yaitu: 1. Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru mengerjakan pekerjaan
praktek yang berorientasi kepada pasar; 2. Mendorong siswa dan guru dalam hal pengembangan wawasan ekonomi
dan berwiraswasta; 3. Memperoleh tambahan danabagi penyelenggaraan pendidikan;
4. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya sekolah serta meningkatkan kreatifitas siswa dan guru.
Dari beberapa tujuan unit produksi di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelenggaraan unit produksi di sekolah digunakan sebagai wahana siswa dan
guru dalam mengembangkan keterampilan yang dimilikinya melalui kegiatan praktik secara nyata dalam bentuk bisnisusaha produksi, sehingga dapat
meningkatkan keterampilan siswa dan guru serta dapat meningkatkan pendayagunaan sumber daya sekolah yang dapat mendatangkan keuntungan bagi
sekolah sendiri untuk membantu pembiayaan pendidikan.
3. Manfaat Unit Produksi Sekolah