Aspek Sosial Aspek-Aspek Kehidupan Mantan Narapidana

42 Menurut Emiliy Post dalam Terry Felber 2007: 18 mengatakan bahwa fungsi pakaian bagi manusia sama seperti fungsi bulu pada burung dan binatang. Pakaian tidak hanya berguna berguna untuk menambah penampilan, tetapi pakaian itulah penampilan kita. Mantan narapidana identik dengan penampilan yang sangar, sehingga cara berpakaian mereka juga sangat diperhatikan oleh masyarakat pada umumnya. Aspek fisik mantan narapidana meliputi tentang kondisi fisik, kesehatan, pola makan dan kegiatan fisik. Penyesuaian diri mantan narapidana tentang bagaimana mantan narapidana berpenampilan sehari-hari di lingkungannya.

c. Aspek Sosial

Orang tua dan agen-agen sosialisasi lain menghargai anak- anak jika sikapnya dianggap benar secara sosial dan menghukum jika cara-cara tidak sesuai atau diterima sosial William Crain, 2007: 307. Para mantan narapidana lebih banyak mendapatkan reaksi negatif dari lingkungan sekitarnyaa. Mereka dianggap tidak benar secara sosial yang telah melakukan tindakan kriminal. Padahal dukungan sosial dari teman dan keluarga mutlak dibutuhkan mereka. Empati dan memberi dukungan emosional, arahan untuk tidak putus asa, penerimaan yang menyenangkan, dukungan informasi tentang lahan pekerjaan, dukungan materi, tidak memandang dengan rasa kasihan, memberikan peran yang sama di dalam lingkungan tempat tinggal, akan menjadi 43 obat mujarab yang bisa menyembuhkan para mantan narapidana untuk berperilaku normal seperti masyarakat pada umumnya, yang patuh dan taat akan norma yang melingkupinya. Namun demikian penerimaan dan dukungan dari masyarakat tidak berguna bila mantan narapidana tidak ada niat untuk berubah. Keluarga merupakan bagian penting dalam sosialisasi primer, karena akan membentuk seseorang yang pada akhirnya menciptakan suatu kepribadian tertentu. Penyesuaian meliputi penyesuaian terhadap perubahan-perubahan diri sendiri, perubahan diri anggota keluarga lainnya dan perubahan-perubahan diluar keluarga Sayekti Pujosuwarno, 1994: 56. Keadaan lingkungan keluarga sebelum dan sesudah mantan narapidana keluar dari lembaga pemasyarakatan atau rutan tentu berbeda. Apalagi dengan menyandang status sebagai mantan narapidana tentu sikap keluarga dan masyarakat akan ada yang berubah. Mantan narapidana memiliki harapan untuk dapat kembali ke dalam masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan yang lain, jadi terdapat hubungan timbal balik Bimo Walgito, 2003: 57. Dalam lingkungan mantan narapidana tinggal, sebagian masyarakat belum menerima mereka sehingga komunikasi dan hubungan sosial mereka terbatas pada orang dan komunitas tertentu. Komunikasi ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial yang baik Jalaluddin Rakhmat, 44 2001: 14. Manusia adalah makluk sosial begitu juga mantan narapidana yang ingin berhubungan secara positif. Kebutuhan sosial hanya dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal yang efektif. Menurut Vance Packard dalam Jalaluddin Rakhmat 2001: 14 jika orang yang gagal menumbuhkan hubungan interpersonal maka ia akan menjadi agresif, senang berkhayal, “dingin”, sakit fisik mental, dan menderita “flight syndrome” ingin melarikan diri dari lingkungannya. Sosialisasi adalah proses masyarakat mempengaruhi anggota- anggota untuk bersikap yang diterima secara sosial Bandura dalam William Crain, 2007: 307. Mantan narapidana dituntut untuk lebih aktif dalam proses sosialisasi dalam masyarakat. Bagaimana mantan narapidana membangun negoisasi dengan masyarakat untuk menjadi bagian dari lingkungan sosial itu sendiri berpengaruh terhadap penerimaan atau penolakan pada mantan narapidana di dalam masyarakat.

d. Aspek Ekonomi