Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

60 Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data dengan pasti telah mengetahui informasi yang akan diperoleh Sugiyono, 2008: 319. Teknik wawancara mendalam ini dilakukan peneliti terhadap informan yang sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan untuk memperoleh informasi mengenai penyesuaian diri pada mantan narapidana dengan menggunakan petunjuk umum wawancara. Sehingga peneliti harus membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok pertanyaan yang akan ditanyakan pada subjek.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2009: 148 yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti Nasution dalam Sugiyono, 2009: 306. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah manusia, dalam hal ini adalah peneliti yang bertindak sebagai alat pengumpul data utama. Guba dan Lincoln dalam Lexi J. Moleong, 2011: 169-171 menyebutkan beberapa ciri-ciri manusia sebagai instrumen penelitian antara lain: 1. Responsif Manusia sebagai instrumen responsif terhadap lingkungan dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mampu bereaksi terhadap tanda-tanda yang diberikan lingkungan dan mampu memperkirakan berguna bagi penelitian atau tidak. 2. Dapat menyesuaikan diri Manusia sebagai instrumen penelitian mempunyai daya perseptivitas dan daya membedakan dalam dirinya. Dengan demikian peneliti dapat melakukan tugas yang secara tajam dapat membedakan segala sesuatu 61 yang ada di dalam lingkungannya yang diamati secara serentak sehingga dapat dikatakan peneliti bertugas ganda di lapangan. 3. Menekankan keutuhan Peneliti mampu mengembangkan perasaan keutuhan dari situasi yang diamatinya secara kontekstual. Untuk itu peneliti hendaknya belajar mengamati beberapa tingkatan data sekaligus dan dapat benar-benar merasakan keutuhan itu. 4. Mendasarkan diri atas pengetahuan Dasar-dasar pengetahuan yang dimiliki peneliti secara tidak sadar membimbing peneliti melakukan kegiatan penelitian ketika peneliti bekerja di lapangan penelitian. 5. Memproses data secepatnya Manusia sebagai instrumen penelitian mampu memproses data yang diperoleh secepatnya dan menyusunnya kembali untuk mengadakan pengamatan dan wawancara yang lebih mendalam lagi dalam proses pengumpulan data. 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan. Manusia sebagai instrumen mampu untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh subyek atau responden. Peneliti mempunyai kemampuan lebih dalam menghaluskan ataupun menguji silang informasi yang awalnya meragukan Dari berbagai paparan di atas dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen akan terjun langsung dalam pengambilan data. Sebelum penelitian berlangsung, peneliti sebelumnya menyusun kisi-kisi penelitian yang berisi variabel yang akan diteliti serta metode yang akan digunakan dalam penelitian. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Setelah mengetahui metode yang digunakan, langkah selanjutnya adalah menyusun instrumen yang akan digunakan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan dibantu dengan menggunakan alat perekam. 62 1. Pedoman wawancara Tabel 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No. Item ∑ Item Penyesuaian diri mantan narapidana a. Aspek psikologis 1 Afeksi Perasaan 1 1 2 Kognitif Kemampuan dalam memecahkan masalah dan daya ingat 2, 3 2 3 Psikomotor Kemampuan keterampilan dan minat. 4, 5 2 b. Aspek fisik 1 Kondisi fisik Kondisi panca indera, kekuatan fisik, dan kecepatan gerak 6, 7, 8, 9, 10, 12 6 2 Kesehatan Kondisi kesehatan dan perawatan kesehatan 13,14 2 3 Pola makan Nafsu makan dan kandungan gizi 15, 16 2 4 Kegiatan fisik Kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan fisik 17 1 c. Aspek sosial 1 Interaksi sosial Sikap sosial, komunikasi dan aktivitas sosial 18,19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 8 d. Aspek ekonomi 1 Kondisi ekonomi Keadaan ekonomi dan kegiatan ekonomi 26, 27, 28, 29 4 e. Aspek keagamaan 1 Afeksi Perasaan ketika mengikuti kegiatan keagamaan 30, 31 2 2 Kognitif Berpikir rasional 32 1 3 Psikomotor Kegiatan keagamaan yang diikuti 33, 34 2 2. Pedoman Observasi Instrumen kedua adalah metode observasi, dalam tahap ini peneliti membuat pedoman observasi dan sebelumnya disusun dalam bentuk kisis-kisi. 63 Pedoman observasi dalam penelitian ini berbentuk pedoman observasi nonpartisipan yang berupa catatan lapangan, yang berkaitan dengan aspek- aspek yang akan diobservasi. Adapun yang akan diobservasi adalah berkaitan dengan penyesuaian diri mantan narapidana dilihat dari aspek psikologis, fisik, sosial, ekonomi, dan keagamaan. Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No. Item ∑ Item Penyesuaian diri mantan narapidana b. Aspek psikologis 4 Afeksi Perasaan 1, 2 2 5 Kognitif Kemampuan dalam memecahkan masalah dan daya ingat 3, 4 2 6 Psikomotor Kemampuan keterampilan dan minat. 5, 6 2 b. Aspek fisik 2 Kondisi fisik Kondisi panca indera, kekuatan fisik, dan kecepatan gerak 7, 8, 9, 10, 12, 13 6 2 Kesehatan Kondisi kesehatan dan perawatan kesehatan 14, 15 2 3 Pola makan Nafsu makan dan kandungan gizi 16, 17 2 4 Kegiatan fisik Kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan fisik 18 1 c. Aspek sosial 2 Interaksi sosial Sikap sosial, komunikasi dan aktivitas sosial 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25 8 d. Aspek ekonomi 2 Kondisi ekonomi Keadaan ekonomi dan kegiatan ekonomi 26, 27 2 e. Aspek keagamaan 4 Afeksi Perasaan ketika mengikuti kegiatan keagamaan 28 1 5 Kognitif Berpikir rasional 29 1 6 Psikomotor Kegiatan keagamaan yang diikuti 30 1 64

G. Uji Keabsahan Data