52
Mantan narapidana juga mempunyai kebutuhan seperti pada manusia umumnya. Mantan narapidana membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, menemukan pasangan hidup untuk meneruskan keturunannya dan kebutuhan lainnya.
Religiusitas yang dimiliki mantan narapidana sangat dibutuhkan agar mantan narapidana tidak kembali melakukan kesalahan yang sama. Mantan
narapidana yang mempunyai religiusitas yang baik juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis yang dimilikinya. Mantan narapidana bukan manusia yang
penuh dengan kesalahan-kesalahan tetapi juga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas dalam hidupnya.
Penelitian penyesuaian diri pada mantan narapidana berkaitan dengan bidang bimbingan dan konseling terutama bimbingan dan konseling
pribadi sosial.
Penyesuaian mantan
narapidana berkaitan
dengan perkembangan individu dan interaksi dengan lingkungan sekitar agar dapat
menunjang dan memudahkan secara positif perbaikan mantan narapidana.
E. Pertanyaan Penelitian
Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian ini maka peneliti menguraikan pokok masalah yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan
penelitian. Berdasarkan hasil kajian teori dan kerangka berpikir maka dapat diajukan beberapa pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian ini,
yaitu:
53
1. Bagaimanakah penyesuaian diri mantan narapidana di Kecamatan
Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek psikologis ? 2.
Bagaimanakah penyesuaian diri mantan narapidana di Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek fisik?
3. Bagaimanakah penyesuaian diri mantan narapidana di Kecamatan
Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek sosial? 4.
Bagaimanakah penyesuaian diri mantan narapidana di Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek ekonomi?
5. Bagaimanakah penyesuaian diri mantan narapidana di Kecamatan
Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara dilihat dari aspek agama?
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong 2005: 4
mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dari individu tersebut secara holistik utuh. Pada pendekatan ini
tidak boleh mengisolasikan individu atau orang ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
Menurut Nasution S. 1996: 5 penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan, berinteraksi dengan mereka dan menafsirkan
pendapat mereka tentang dunia sekitar. Penelitian kualitatif ini secara spesifik diarahkan pada penggunaan metode deskriptif. Menurut Subana M. dan
Sudrajat 2001: 89 penelitian deskriptif adalah menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan data apa adanya serta menafsirkannya sesuai
dengan kondisi yang di peroleh di lapangan. Sehubungan dengan apa yang dikemukakan di atas, menggunakan
penelitian deskriptif yaitu peneliti hanya ingin mengungkap suatu varibel, gejala atau keadaa
n tertentu “apa adanya”, sehingga hanya merupakan pengungkapan fakta. Terkait dengan penelitian ini maka tujuan penggunaan