Aspek Fisik Aspek-Aspek Kehidupan Mantan Narapidana

39 Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menyadarkan para mantan narapidana dari tindakan-tindakan jahat yang telah mereka lakukan. Upaya tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan yang telah mereka dapatkan di dalam ruang tahanan. Salah satu contohnya adalah dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh pemerintah dalam ruang tahanan yang umumnya bertujuan untuk memberikan bekal ketrampilan khusus supaya mereka nanti bisa diserap pada dunia kerja dan dapat diterima kepada masyarakat. Penyesuaian diri mantan narapidana dilihat dari aspek psikologis meliputi tentang afeksi tentang perasaan mantan narapidana, kognitif tentang kemampuan mantan narapidana tentang masalah ekonomi yang dihadapinya dan kejadian yang berkesan selama menjadi mantan narapidana, dan psikomotor yang meliputi tentang keterampilan yang diperoleh di lembaga pemasyarakatan atau rutan dan minat mantan narapidana.

b. Aspek Fisik

Fisik atau tubuh manusia merupakan organ yang sangat kompleks dan sangat mengagumkan. Menurut Kuhlen dan Thompson dalam Syamsu Yusuf 2010: 101 mengemukakan bahwa perkembangan fisik indidvidu meliputi empat aspek yaitu: 1 Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosi. 2 Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik. 40 3 Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang anggotanya sebagian terdiri atas lawan jenis. 4 Struktur fisik tubuh meliputi tinggi, berat, dan proporsi. Menurut Hurlock 1999: 253 puncak efisiensi fisik biasanya dicapai pada usia pertengahan dua puluhan, sesudah itu terjadi penurunan lambat laun hingga awal usia empat puluhan. Dengan demikian dalam periode penyesuaian, secara fisik orang yang mampu menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang selain sukar juga paling banyak pada periode ini. Kegiatan narapidana tentu berbeda dengan manusia pada umumnya. Semua kegiatan yang dilakukan tentu dilakukan di tempat yang terbatas. Kegiatan setiap harinya tentu telah ditentukan oleh lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara. Ketika telah bebas maka mereka bisa melakukan kegiatan fisik dengan leluasa. Begitu juga dengan makanan yang disediakan oleh lapas atau rutan tentu seadanya dan itu juga dengan porsi tertentu tidak bisa sesuai dengan porsi yang diinginkan oleh narapidana. Ketika keluar dari lapas atau rutan tentu mereka akan mengonsumsi makanan- makanan yang mereka sukai dengan sesuka hati bahkan mereka lupa mengontrol kandungan dalam makanan. Definisi mengenai kesehatan menurut WHO World Health Organization dalam Agoes Dariyo 2003: 9 dimaksud dengan sehat healthy adalah kondisi sehat sejahtera baik secara fisik, mental maupun sosial yang ditandai dengan tidak adanya gangguan-gangguan 41 atau simtom-simtom penyakit, seperti keluhan sakit fisik, keluhan emosional. Kondlsi kesehatan seseorang berhubungan erat dengan beberapa kebiasaan perilaku individu yang bersangkutan. Untuk mencapai kehidupan yang sehat, diperlukan kebiasaan-kebiasaan perilaku yang sehat pula. Menurut Agoes Dariyo 2003:10 ada beberapa perilaku sehat yang dapat menopang kesehatan seseorang, di antaranya: 1 Makan secara teratur tiga kali: sarapan, makan siang, dan makan malam, tidak termasuk snack. 2 Perlu mengonsumsi makan-makanan yang sehat mengandung gizi, nutrisi, protein, vitamin, karbohidrat, mineral, zat besi, misalnya empat sehat lima sempuma. 3 Melakukan aktivitas secara seimbang antara kegiatan bekerjabelajar dengan kegiatan olahraga. 4 Pola tidur yang sehat dan normal selama 7-8 jam. 5 Membiasakan diri untuk tidak merokok. 6 Membiasakan diri untuk tidak mengonsumsi narkoba narkotik, alkohol, dan obat-obatan. 7 Tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi {daging sapikambing, fast-foodsea food udang, cumi. Individu yang secara tekun mengikuti kebiasaan-kebiasaan tersebut, umumnya akan memiliki taraf kondisi kesehatan yang baik daripada individu yang tidak melakukannya. 42 Menurut Emiliy Post dalam Terry Felber 2007: 18 mengatakan bahwa fungsi pakaian bagi manusia sama seperti fungsi bulu pada burung dan binatang. Pakaian tidak hanya berguna berguna untuk menambah penampilan, tetapi pakaian itulah penampilan kita. Mantan narapidana identik dengan penampilan yang sangar, sehingga cara berpakaian mereka juga sangat diperhatikan oleh masyarakat pada umumnya. Aspek fisik mantan narapidana meliputi tentang kondisi fisik, kesehatan, pola makan dan kegiatan fisik. Penyesuaian diri mantan narapidana tentang bagaimana mantan narapidana berpenampilan sehari-hari di lingkungannya.

c. Aspek Sosial