Fungsi Arsip Peranan Kearsipan Peralatan kearsipan

21 BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsip

Menurut Sedarmayanti, 2003:7 Arsip dalam bahasa belanda disebut “archief” sedangkan dalam bahasa Inggris disebut “archieve” ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “arche” yang berarti permulaan. Kemudian kata “arche” ini berkembang menjadi kata “archia” yang berarti catatan. selanjutnya dari kata “archia” berubah lagi menjadi kata“ar-cheion” yang berarti “gedung pemerintah” sedangkan dalam bahasa latin disebut “archivum“ dan artinya dalam bahasa Indonesia dipakai istilah “arsip“ sampai saat ini. Menurut Wursanto dkk, 2000:16 Kearsipan adalah tata cara pengurusan penyimpanan warkat menurut aturan dan prosedur yang berlaku dengan mengingat 3 tiga unsur pokok yang meliputi: penyimpanan storing, penempatan placing, dan penemuan kembali finding. Menurut Barthos, 2003:43, Filling atau kearsipan adalah proses pengaturan dan penyimpanan bahan-bahan secara sistematis, sehingga bahan tersebut dengan mudah ditemukan kembali bila diperlukan.

B. Fungsi Arsip

Menurut barthos, 2003:11 Fungsi arsip dapat di bedakan menjadi: 1. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak lagi digunakan secara terus - menerus bagi organisasi atau instansi, namun di pergunakan untuk kepentingan Universitas Sumatera Utara masyarakat umum atau Negara karena bernilai kebangsaan dan hanya dipergunakan sebagai referensi saja. 2. Arsip dinamis, yaitu arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau di pergunakan secara langsung dalam penyelenggaran administrasi Negara. Arsip dinamis menurut fungsi dan kegunaannya dapat di bagi menjadi: a. Arsip aktif, yaitu arsip yang secara langsung dan terus - menerus bagi keperluan dan digunakan dalam penyelenggaraan administrasi sehari - hari serta masih dikelola oleh unit pengelola. b. Arsip inaktif atau pasif, yaitu arsip yang frekuensinya sudah mulai menurun dan pengelolanya oleh unit sentral dalam suatu organisasi atau instansi.

C. Peranan Kearsipan

Menurut Sedarmawanti, 2003:19 Mengatakan bahwa “peranan arsip sebagai sumber informasi, maka arsip dapat membantu mengingatkan dalam rangka pengambilan keputusan secara cepat dan tepat mengenai suatu masalah”. Menurut Barthos, 2002:2 Menyatakan bahwa peranan kearsipan adalah : “sebagai pusat ingatan, sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, menganalisa, perumusan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggung jawaban, dan pengendalian setepat-tepatnya. Universitas Sumatera Utara

D. Peralatan kearsipan

Ada 11 peralatan kearsipan yang umum digunakan oleh perusahaan swasta maupun pemerintah. 1. Map yaitu, lapisan kertas atau karton yang dipergunakan untuk menyimpan arsip, pada folder terdapat tab yaitu bagian yang menonjol pada sisi atas untuk menempatkan file yang bersangkutan. Sesuai dengan fungsi dan cara mempergunakannya map dapat dibedakan menjadi: a. Map biasa yaitu map yang berguna untuk menyimpan sementara warkat-warkat arsip. b. Map jepit yaitu map yang memakai jepitan dari logam untuk memegang warkat atau arsip dengan kuat sehingga arsip yang di dalamnya tidak mudah lepas. c. Map tebal atau map besar yaitu map dengan memakai jepitan khusus dan bentuknya kokoh sehingga dapat disimpan secara vertikal atau berdiri tegak. d. Map tali yaitu stopmap yang memakai tali pengikat sebagai alat merapatkannya yang terbuat dari karton dan diberi kain atau pita. 2. Folder Merupakan lipatan kertas tebal atau karton menila berbentuk empat persegi panjang.Kegunaannya adalah untuk menyimpan warkat didalam filling cabinet. 3. Sekat guide adalah lembaran yang dipergunakan sebagai petunjuk atau sekat pemisah dalam penyimpanan arsip. Sekat terdiri terdiri dari dua bagian yaitu : bagian yang menonjol disebut tab atau tab guide yang Universitas Sumatera Utara berguna untuk menempatkan atau mencantumkan kode , tanda, atau indeks klarifikasi dan badan guide. 4. Filling cabinet Adalah perabot kantor yang berbentuk segi empat panjang yang diletakkan secara vertikal berdiri dipergunakan untuk menyimpan berkas-berkas atau arsip. 5. Lemari arsip filling cabinet yaitu tempat penyimpanan yang terbuat dari aluminium dan baja yang dapat mengamankan arsip dari api atau terbangkar. pada umumnya lemari arsip atau filling cabinet terdiri dari laci-laci kecil yang terdapat 3 atau 5 laci. Lemari arsip terdapat dua jenis : a. Drawer type filling cabinet yaitu filling cabinet yang laci-lacinya dapat di tarik keluar, biasa nya arsip tersusun dalam bentuk vertikal. b. Lateral filling cabinet yaitu filling cabinet yang berpintu dan mempunyai alas untuk menempatkan semua arsip dan mempunyai beberapa tingkat atas. 6. Meja Berfungsi sebagai tempat menulis dan menyimpan warkat-warkat untuk sementara. 7. Kursi Ada 4 jenis kursi yang dipergunakan di kantor. a. Kursi yang digunakan untuk tata usaha kantor clearical chair b. Kursi yang digunakan dekretaris secretarical chair Universitas Sumatera Utara c. Kursi yang digunakan para eksekutif executive chair d. Kursi yang digunakan pada waktu rapat conference chair 8. Berkas kotak box file, adalah kotak yang dipergunakan untuk menyimpan berbagi warkat dan kemudian di tempatkan pada rak arsip. Biasanya setiap berkas kotak berisi arsip yang sejenis. 9. Rak arsip Adalah sejenis almari tidak berpintu yang merupakan rakitan dari beberapa keping papan. Kemudian diberi tiang untuk menempatkan atau menyimpan berkas-berkas atau arsip. 10. Mesin-mesin kantor yaitu semua peralatan kantor yang cara kerjanya secara otomatis baik secara mekanis maupun secara elektronik, mesin- mesin kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan misalnya : mesin komputer, mesin fotocopy, mesin print, dan mesin penghancur kertas. 11. Alat-alat tulis kantor yaitu alat-alat yang berhubungan dengan pekerjaan tulis menulis misalnya : pulpen, pinsil, penggaris, stabilo.

E. Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Arsip