Deskripsi Kategori Variabel Analisis Deskriptif

dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 11 orang 11, kategori sedang sebanyak 71 orang 71,0, dan kategori rendah sebanyak 18 orang

18. 4 Minat Beli Konsumen

Hasil analisis deskriptif pada variabel minat beli konsumen diperoleh nilai minimum sebesar 8; nilai maksimum sebesar 18; mean sebesar 14,02; dan standar deviasi sebesar 2,46. Selanjutnya data minat pembelian ulang dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel minat beli konsumen disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. 6 Kategorisasi Variabel Minat Beli Konsumen Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 16,48 15 15,0 Sedang 11,56 ≤ X 16,48 67 67,0 Rendah X 11,56 18 18,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel minat beli konsumen dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 15 orang 15, kategori sedang sebanyak 67 orang 67, dan kategori rendah sebanyak 18 orang 18.

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas menggunakan bantuan komputer program SPSS 13.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13.00 for Windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing- masing variabel dan variabel penelitian disajikan berikut ini. Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Gambar Peringatan Kesehatan Pada Iklan 0,659 Normal Gambar Peringatan Kesehatan Pada Kemasan 0,450 Normal Risiko Yang Dipersepsikan 0,108 Normal Minat Beli Konsumen. 0,131 Normal Sumber: Data Primer 2015 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel dan variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data variabel penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 4. 8 Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan Gambar Peringatan Kesehatan Pada Iklan 0,410 Linier Gambar Peringatan Kesehatan Pada Kemasan 0,265 Linier Risiko Yang Dipersepsikan 0,976 Linier Sumber : Data primer 2014 Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Gambar Peringatan Kesehatan pada Iklan 0,721 1,387 Tidak terjadi multikolinieritas Gambar Peringatan Kesehatan pada Kemasan 0,726 1,377 Tidak terjadi multikolinieritas Risiko yang Dipersepsikan 0,763 1,311 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber: Data Primer 2014 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi pada penelitian ini.

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD (Studi Pada Konsumen diKelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 7 1

PENGARUH IKLAN ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA MEDIA TELEVISI TERHADAP KEYAKINAN DAN SIKAP KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)

0 9 49

PENGARUH PROMOTION MIX ROKOK CLAS MILD TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus Mahasiswa Reguler FISIP UNILA)

0 7 10

Aplikasi Penggunaan Konsep Customer-Based Brand Equity pada Konsumen Rokok A Mild Sampoerna (Studi Kasus pada Mahasiswa di Kota Bogor)

0 13 152

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ( Studi Pada Mahasiswa SI Unand.

14 71 11

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TELEVISI ROKOK SAMPOERNA (A-MILD) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Reguler Mandiri Universitas Andalas).

0 1 6

Perbedaan dampak gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat beli ulang rokok.

2 14 118

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP KONSUMEN DAN KEYAKINAN KONSUMEN PADA NIAT BELI ROKOK STAR MILD DI SURABAYA.

1 1 97

PENGARUH EVENT DAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA PT HM SAMPOERNA AREA MARKETING SURABAYA ISSN

0 0 13

Pengaruh kreativitas iklan terhadap niat beli konsumen : studi kasus pada mahasiswa konsumen rokok pemirsa iklan rokok star mild televisi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 174