Pemasaran Melalui Desain Kemasan

kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan dirak atau tempet pemajangan. 4 Faktor Komunikasi Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan mencerminkan produk, citra merek, dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipakai, dan diingat. Misalnya karena bentuk kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat “diberdirikan” harus diletakakn pada posisi “tidur” sehingga ada tulisan yang tidak dapat terbaca dengan baik, maka fungsi kemasan sebagai media komunikasi sudah gagal. 5 Faktor Ergonomi Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk atau konsumen. Contoh bentuk botol minyak goreng Tropical pada bagian tengahnya diberi cekungan dan tekstur agar mudah dipegang dan tidak licin bila tangan pemakai terkena minyak. 6 Faktor Estetika Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout dan maskot. Tujuannya adalah untuk mencapai daya tarik visual secara optimal 7 Faktor Identitas Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan yang lain, memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk – produk yang lain. 8 Faktor Promosi Kemasan mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini kemasan berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan kemasan dapat efektif untuk menarik perhatian konsumen baru. 9 Faktor Lingkungan Kita hidup didalam era industri dan masyarakat yang berpikiran kritis. Dalam situasi dan kondisi seperti ini masalah lingkungan tidak terlepas dari pantauan kita. Tren dalam masyarakat kita akhir – akhir ini adalah kekhawatiran mengenai polusi, salah satunya pembuangan sampah. Peringatan gamabar kesehatan pada kemasan produk tembakau tak luput dari pengamatan pemerintah sehingga pemerintah melalui menteri kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan Dan Informasi Kesehatan Pada Kemasan Produk Tembakau dengan mencantumkan gambar yang menyeramkan pada kemasan atau bungkus rokok http:www.tribunnews.com Gambar 1. Peringatan Gambar Kesehatan Pada kemasan www.sampoerna.com

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD (Studi Pada Konsumen diKelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 7 1

PENGARUH IKLAN ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA MEDIA TELEVISI TERHADAP KEYAKINAN DAN SIKAP KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)

0 9 49

PENGARUH PROMOTION MIX ROKOK CLAS MILD TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus Mahasiswa Reguler FISIP UNILA)

0 7 10

Aplikasi Penggunaan Konsep Customer-Based Brand Equity pada Konsumen Rokok A Mild Sampoerna (Studi Kasus pada Mahasiswa di Kota Bogor)

0 13 152

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ( Studi Pada Mahasiswa SI Unand.

14 71 11

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TELEVISI ROKOK SAMPOERNA (A-MILD) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Reguler Mandiri Universitas Andalas).

0 1 6

Perbedaan dampak gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat beli ulang rokok.

2 14 118

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP KONSUMEN DAN KEYAKINAN KONSUMEN PADA NIAT BELI ROKOK STAR MILD DI SURABAYA.

1 1 97

PENGARUH EVENT DAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA PT HM SAMPOERNA AREA MARKETING SURABAYA ISSN

0 0 13

Pengaruh kreativitas iklan terhadap niat beli konsumen : studi kasus pada mahasiswa konsumen rokok pemirsa iklan rokok star mild televisi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 174