Karakteristik Responden Analisis Deskriptif

Tabel 4. 4 Gambar Peringatan Kesehatan pada Kemasan Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 51,23 12 12,0 Sedang 39,75 ≤ X 51,23 75 75,0 Rendah X 39,75 13 13,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap gambar peringatan kesehatan pada kemasan dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 12 orang 12, kategori sedang sebanyak 73 orang 73, dan kategori rendah sebanyak 13 orang 13. 3 Risiko yang Dipersepsikan Hasil analisis deskriptif pada variabel risiko yang dipersepsikan diperoleh nilai minimum sebesar 7; nilai maksimum sebesar 20; mean sebesar 14,40; dan standar deviasi sebesar 2,62. Selanjutnya data risiko yang dipersepsikan dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel risiko yang dipersepsikan disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. 5 Kategorisasi Variabel Risiko yang Dipersepsikan Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 16,68 11 11,0 Sedang 11,44 ≤ X 16,68 71 71,0 Rendah X 11,44 18 18,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer 2014 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel risiko yang dipersepsikan dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 11 orang 11, kategori sedang sebanyak 71 orang 71,0, dan kategori rendah sebanyak 18 orang

18. 4 Minat Beli Konsumen

Hasil analisis deskriptif pada variabel minat beli konsumen diperoleh nilai minimum sebesar 8; nilai maksimum sebesar 18; mean sebesar 14,02; dan standar deviasi sebesar 2,46. Selanjutnya data minat pembelian ulang dikategorikan dengan menggunakan skor rerata M dan simpangan baku SD. Kategorisasi untuk variabel minat beli konsumen disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4. 6 Kategorisasi Variabel Minat Beli Konsumen Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi X ≥ 16,48 15 15,0 Sedang 11,56 ≤ X 16,48 67 67,0 Rendah X 11,56 18 18,0 Jumlah 100 100,0 Sumber: Data Primer 2015 Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian terhadap variabel minat beli konsumen dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 15 orang 15, kategori sedang sebanyak 67 orang 67, dan kategori rendah sebanyak 18 orang 18.

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji

Dokumen yang terkait

PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD (Studi Pada Konsumen diKelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang)

1 7 1

PENGARUH IKLAN ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA MEDIA TELEVISI TERHADAP KEYAKINAN DAN SIKAP KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)

0 9 49

PENGARUH PROMOTION MIX ROKOK CLAS MILD TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Kasus Mahasiswa Reguler FISIP UNILA)

0 7 10

Aplikasi Penggunaan Konsep Customer-Based Brand Equity pada Konsumen Rokok A Mild Sampoerna (Studi Kasus pada Mahasiswa di Kota Bogor)

0 13 152

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ( Studi Pada Mahasiswa SI Unand.

14 71 11

PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TELEVISI ROKOK SAMPOERNA (A-MILD) TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Reguler Mandiri Universitas Andalas).

0 1 6

Perbedaan dampak gambar peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok terhadap minat beli ulang rokok.

2 14 118

ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN TERHADAP SIKAP KONSUMEN DAN KEYAKINAN KONSUMEN PADA NIAT BELI ROKOK STAR MILD DI SURABAYA.

1 1 97

PENGARUH EVENT DAN BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI PRODUK ROKOK SAMPOERNA A MILD PADA PT HM SAMPOERNA AREA MARKETING SURABAYA ISSN

0 0 13

Pengaruh kreativitas iklan terhadap niat beli konsumen : studi kasus pada mahasiswa konsumen rokok pemirsa iklan rokok star mild televisi di Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 174