Tujuan Program BSM Program Bantuan Siswa Miskin BSM

18 menguraikan sasaran penting dan secara luas menunjukan bagaimana aktivitas dapat dikerjakan. Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Ansoff bahwa kebijakan dapat digambarkan sebagai peodman atau prinsip yang mengarahkan pembuatan keputusan masa depan jika dan ketika unsur-unsur tertentu muncul. Kebijakan mengandung suatu unsur tindakan untuk mencapai tujuan dan umumnya tujuan tersebut ingin dicapai oleh seseorang, kelompok ataupun pemerintah. Kebijakan tentu mempunyai hambatan-hambatan tetapi harus mencari peluang-peluang untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang diinginkan. Hal tersebut berarti kebijakan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dan praktik- praktik sosial yang ada dalam masyarakat. Apabila kebijakan berisi nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, maka kebijakan tersebut akan mendapat kendala ketika diimplementasikan. Sebaliknya, suatu kebijakan harus mampu mengakomodasikan nilai-nilai dan praktik-praktik yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Dari penjelasan diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan merupakan proses perumasan masalah dalam menyelesaikan sebuah masalah yang dilakukan oleh beberapa aktor yang kemudian menentukan sebuah keputusan yang akan terealisasikan sesuai dengan tujuan. 19

b. Pengertian Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan adalah konsep yang sering kali didengar, dilakukan, tetapi seringkali tidak dipahami sepenuhnya. Kedua kata yaitu kebijakan dan pendidikan mempunyai makna yang begitu luas dan bermacam-macam. Kebijakan pendidikan berkenaan dengan pengaturan kehidupan sesama manusia. Hal ini menunjukkan aspek sosialitas dari keberadaan manusia. Kebijakan pendidikan dilahirkan dari ilmu pendidikan sebagai ilmu praktis yaitu kesatuan antara teori dan praktik pendidikan. Oleh sebab itu kebijakan pendidikan meliputi proses analisis kebijakan, perumusan kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi Tilaar Riant Nugroho, 2009: 16. Kebijakan pendidikan didukung oleh riset dan pengembangan. Suatu kebijakan pendidikan bukanlah sesuatu yang abstrak tetapi dapat diimplementasikan. Suatu kebijakan pendidikan merupakan pilihan dari berbagai alternatif kebijakan sehingga perlu dilihat output dari kebijakan tersebut dalam praktik. Melihat kenyataan bahwa proses pendidikan terjadi dalam masyarakat dengan berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, maka suatu kebijakan pendidikan adalah suatu kajian dari berbagai pakar Tilaar dan Riant Nugroho, 2009: 143 Kebijakan pendidikan dipahami dalam dua makna yaitu kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik, dan kebijakan pendidikan sebagai bagian dari kebijakan publik atau dalam kebijakan