Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang mana berdasarkan permasalahan yang diajukan lebih mengutamakan pada masalah proses, makna, pemahaman, kompleksitas, interaksi, serta persepsi. Menurut Bodgan dan Taylor Lexy J. Moleong, 2002: 4 metodologi penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu melalui perilaku yang dapat diamati. Deskriptif ini diharapkan mendapat gambaran yang jelas tentang Implementasi Program Bantuan Siswa Miskin BSM, yang mampu mendeskripsikan keterangan-keterangan tentang data yang didapat dari lapangan berupa data tertulis ataupun lisan wawancara dari orang-orang yang diteliti saat pelaksanaan penelitian. B. Subjek Penelitian Pemilihan informan adalah yang dianggap sesuai dengan kerangka kerja penelitian ini sehingga penelitian mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau kewilayahan tetapi berdasarkan atas tujuan untuk meneliti mengenai proses implementasi bantuan siswa miskin. Pada penelitian ini yang akan menjadi subjek penelitian adalah : 1 Kepala Sekolah, 2 Guru Pengelola BSM, 3 Orang tua siswa dan 4 Siswa. 36

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2013 di SMA Negeri 6 Yogyakarta, jalan Cornelis Simanjuntak 2 Yogyakarta, yang telah menerapkan Program Bantuan Siswa Miskin.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 101, teknik pengumpulan data adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Menurut Burhan Bungin 2010: 115 observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatan melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Jadi metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan. Metode observasi digunakan dalam penelitian untuk mengamati secara langsung dalam implementasi program bantuan siswa miskin, selain itu untuk memperoleh data tentang situasi umum dari objek yang diteliti, meliputi: letak geografis, nuansa kehidupan, sarana dan prasarana di SMA Negeri 6 Yogyakarta mengenai implementasi program bantuan siswa miskin. Observasi yang dilakukan meliputi: keadaan fisik sekolah, serta sarana prasarana yang ada di sekolah. 37 2. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu Deddy M, 2004: 180.Dalam penelitian ini, yang diwawancarai adalah Kepala Sekolah, guru yang mengelola Program Bantuan Siswa Miskin di sekolah,orang tua siswa serta siswa. Adapun aspek yang ingin diketahui dalam penelitian ini meliputi: Tabel 1. Kisi-kisi Instrument Wawancara No. Aspek yang dikaji Indikator yang dicari Sumber data 1. Implementasi program BSM a. Komunikasi b. Sumber Daya c. Disposisi d. Struktur Organisasi - Sosialisasi implementasi BSM. - koordinasi - Aktor yang terlibat dalam Implementasi BSM - Kompetensi pelaksana - Anggaran dan alokasi - Sarana prasarana - Kewenangan - Dukungan dari pelaksana - Antusias pelaksana - Respon pelaksana - Pembagian Wewenang - Kerjasama Hubungan antara unit-unit organisasi - Panduan pelaksana  Kepala Sekolah  Guru pengelola BSM  Siswa  Orang tua siswa