kepuasan perawat di ruang raway
inap RSUD Kota Semarang
kesempatan promosi,
supervisi terhadap
kepuasan kerja
G. RUANG LINGKUP PENELITIAN
1. Lingkup Waktu : Pelaksanaan penelitian pada bulan Januari 2009 – Maret 2009
2. Lingkup Tempat : Lokasi penelitian ini adalah RSUD Kota Semarang
3. Lingkup Materi : Materi dibatasi pada faktor – faktor manajemen keperawatan yang
berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah sakit
Rumah sakit merupakan institusi yang integral dari organisasi kesehatan dan organisasi sosial, berfungsi menyediakan pelayanan
kesehatan lengkap, baik kuratif maupun preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui kegiatan pelayanan medis serta
keperawatan. Institusi ini merupakan pusat latihan personil dan riset kesehatan.
8
Rumah sakit memfasilitasi penyelenggaraan perawatan rawat inap, pelayanan observasi, diagnosa dan pengobatan aktif untuk
individu dengan keadaan medis, bedah, kebidanan, penyakit kronis dan rehabilitasi ynag memerlukan pengarahan dan pengawasan
dokter setiap hari serta perawatan kesehatan pribadi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efektif untuk
kepentingan masyarakat.
9
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bersifat dasar, spesialitik dan sub spesialistik.
Rumah sakit umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat. Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan yang efektif dan
efisien, mengutamakan penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien secara serasi dan terpadu. Untuk upaya tersebut fungsi praktis
rumah sakit umum menyelenggarakan : pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan keperawatan ,pelayanan rujukan,
pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, administrasi dan keuangan.
10
B. Rawat Inap
Rawat inap merupakan komponen dari pelayanan rumah sakit. Kapasitas itu diukur dengan jumlah tempat tidur. Dalam dekade
terakhir jumlah tempat tidur tetap digunakan sebagai ukuran tingkat hunian, pelayanan dan keuangan rumah sakit meskipun hanya 10
dari seluruh pelayanan membutuhkan rawat inap.
11
Sebuah institusi dapat dikategorikan sebagai rumah sakit apabila paling sedikit memiliki 6 tempat tidur untuk merawat orang sakit
dengan lama perawatan di rumah sakit di atas 24 jam setiap kali admisi.
12
Rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur untuk keperluan observasi,
diagnosis dan terapi, rehabilitasi medik atau pelayanan medik lainnya.
10
Dengan demikian rawat inap adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang perlu menginap untuk keperluan observasi,
diagnosis dan terapi keadaan medis, bedah, kebidanan, penyakit kronis atau rehabilitasi yang memerlukan pengawasan dokter dan
pelayanan keperawatan setiap hari.
C. Manajemen Rumah Sakit