PENGARUH VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT

Supervisi 14,403 0,000 Bermakna 0,05 Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel bebas yang berhubungan dengan variabel terikat kepuasan meliputi kepemimpinan, insentif, kesempatan promosi dan supervisi. Semua variabel-variabel tersebut dapat diikutkan dalam analisis multivariat. Sedangkan variabel yang tidak diikutkan dalam uji analisis multivariat adalah kondisi lingkungan kerja.

E. PENGARUH VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT

Untuk mengetahui pengaruh antara faktor manajemen keperawatan terhadap tingkat kepuasan perawat dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik. Dengan uji regresi logistik diharapkan dapat diperoleh model regresi logistik yang baik, yang mampu menjelaskan pengaruhi faktor manajemen keperawatan terhadap kepuasan. Pada tahap sebelumnya telah diketahui bahwa kepemimpinan, insentif, kesempatan promosi dan supervisi berhubungan dengan kepuasan. Untuk mendapatkan model pengaruh yang baik antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut dilakukan dahulu analisis bivariat uji pengaruh untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel. Tabel 4.28. Ringkasan hasil analisis bivariat menggunakan regresi logistik metode enter Variabel independent B SE Wald df p Exp β Kepemimpinan 2,364 1,347 3,080 1 0,079 10,629 Insentif 3,115 1,372 5,1555 1 0,023 22,533 Kesempatan promosi 1,730 1,631 1,124 1 0,289 5,638 supervisi 1,877 1,204 2,431 1 0,119 6,531 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa hasil analisis bivariat dengan p. value 0,25 adalah kepemimpinan, insentif, dan supervisi maka semua variabel tersebut berpengaruh terhadap kepuasan, dimasukkan kedalam uji statistik multivariat, sedangkan untuk kesempatan promosi tidak dimasukkan. Tabel 4.29. Hasil analisis multivariat mengunakan regresi logistik metode enter. Variabel independen B SE Wald df p Exp β Kepemimpinan 2,514 1,291 3,792 1 0,052 12,358 Insentif 2,773 1,277 4,719 1 0,030 16,005 Supervisi 2,312 1,132 4,174 1 0,041 10,099 Constant - 10,792 3,469 9,680 1 0,002 0.000 Berdasarkan hasil uji statistik multivariat seperti tersaji pada tabel diatas, dapat dilihat adanya 1 variabel yang memiliki nilai p.value 0,05 yaitu kepemimpinan yang berarti secara statistik variabel tersebut tidak memiliki pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat, namun karena nilai eksponen β 2, maka variabel tersebut tetap digunakan. Berdasarkan hasil analisis multivariat diperoleh model regresi yang sesuai yaitu kepemimpinan dengan p: 0,052 p0,05 dan Exp β: 12,358 menunjukkan bahwa untuk perawat yang mempunyai persepsi kepemimpinan tidak baik mempunyai resiko untuk kurang puas adalah 12,358 kali lebih besar daripada puas, insentif dengan p: 0,030 p 0,05 dan Exp β: 16,005 menunjukkan bahwa untuk perawat yang mempunyai persepsi insentif tidak baik mempunyai resiko untuk kurang puas adalah 16,005 kali lebih besar daripada puas, supervisi dengan p : 0,041 p0,05 dan Exp β: 10,099 menunjukkan bahwa untuk perawat yang mempunyai persepsi supervisi tidak baik mempunyai resiko untuk kurang puas adalah 10,099 kali lebih besar daripada puas. Dengan demikian variabel kepemimpinan, insentif dan supervisi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan, dimana insentif mempunyai resiko menyebabkan responden menjadi kurang puas lebih tinggi dari kepemimpinan dan supervisi. Untuk itu dalam rangka meningkatkan kepuasan perawat pelaksana perlu diperhatikan bersama-sama antara insentif, kepemimpinan, dan supervisi oleh manajemen keperawatan.

F. KETERBATASAN PENELITIAN