Variabel bebas Definisi Operasional Variabel

sekunder dalam penelitian ini adalah data Rekam Medik di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang , laporan tahunan RSUD Kota Semarang, data kepegawaian, data keuangan dan catatan lain yang terdapat di rumah sakit.

4. Populasi penelitian

Populasi penelitian adalah perawat pelaksana yang bekerja melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan diinstalasi rawat inap RSUD Kota Semarang.

5. Prosedur pemilihan sampel dan sampel penelitian

Pengambilan sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Kota Semarang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. a. Kriteria inklusi : - bersedia menjadi responden - perawat PNS - bekerja minimal 2 tahun. - bertugas di ruang rawat inap b. Kriteria ekslusi : - perawat sedang mengikuti pendidikan - perawat sedang cuti - menduduki jabatan struktural Jumlah sampel dalam penelitian ini 40 responden

6. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian terdiri variabel bebas, variabel terikat dan variabel confounding sebagai berikut :

a. Variabel bebas

1 Kepemimpinan adalah persepsi responden terhadap manajer keperawatan mengenai arah organisasi, rencana kegiatan keperawatan, penugasan dan pengarahan dalam hal ketepatan dan kebenaran pelaksanaan pelayanan keperawatan, pemberian bimbingan, mendorong kinerja perawat, koordinasi sebagai sarana konsolidasi proses pelayanan dan evaluasi penampilan kerja, serta ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan . 2 Insentif adalah persepsi responden mengenai kejelasan insentif, kesesuaian insentif yang diperoleh sebagai imbalan atas pelayanan yang dilakukan. 3 Kondisi lingkungan kerja adalah persepsi responden mengenai kebersihan dan rasa aman dalam melakukan pekerjaan, perhatian pemimpin dan kelengkapan sarana dan prasarana. 4 Kesempatan promosi adalah persepsi responden mengenai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal dan non formal,kenaikan pangkat dan menduduki jabatan yang lebih tinggi. 5 Supervisi adalah persepsi responden terhadap manajer keperawatan dalam menetapkan dan mempertahankan standar praktek keperawatan, menilai kualitas pelayanan asuhan keperawatan, mengembangkan peraturan dan prosedur pelayanan keperawatan dan meningkatkan kemampuan perawat. Prosedur penskoran skala penilaian aspek manajemen keperawatan yang berpengaruh terhadap kepuasan perawat berdasarkan modifikasi skala Likert dengan meniadakan jawaban tengah-tengah. 1 Untuk pernyataan positif dengan skoring sebagai berikut: a sangat sesuai : skor 4 b sesuai : skor 3 c tidak sesuai : skor 2 d sangat tidak sesuai: skor 1 2 Untuk pertanyataan negatif dengan skoring sebagai berikut: a sangat sesuai : skor 1 b sesuai : skor 2 c tidak sesuai : skor 3 d sangat tidak sesuai: skor 4 Hasil uji statistik Kolmogorov- Smirnov data kepemimpinan dengan nilai 1,088 p = 0,187 p0,05 yang berarti data variabel tersebut berdistribusi normal, maka skor jawaban dapat digolongkan menjadi 2 kategori dengan mengunakan batasan nilai mean adalah 1 Kepemimpinan tidak baik bila skor 30, 22 2 Kepemimpinan baik bila skor ≥ 30,22 Skala pengukuran: ordinal Hasil uji statistik Kolmogorov- Smirnov data insentif dengan nilai 1,310 p = 0,065 p0,05 yang berarti data variabel tersebut berdistribusi normal, maka skor jawaban dapat digolongkan menjadi 2 kategori dengan mengunakan batasan nilai mean adalah 1 Insentif tidak baik bila skor 12,54 2 Insentif baik bila skor ≥ 12,54 Skala pengukuran: ordinal Hasil uji statistik Kolmogorov- Smirnov data kondisi lingkungan dengan nilai 1,150 p = 0,142 p0,05 yang berarti data variabel tersebut berdistribusi normal, maka skor jawaban dapat digolongkan menjadi 2 kategori dengan mengunakan batasan nilai mean adalah 1 Kondisi lingkungan tidak baik 21,49 2 Kondisi lingkungan baik ≥ 21,49 Skala pengukuran: ordinal Hasil uji statistik Kolmogorov- Smirnov data kesempatan promosi dengan nilai 1,339 p = 0,055 p0,05 yang berarti data variabel tersebut berdistribusi normal, maka skor jawaban dapat digolongkan menjadi 2 kategori dengan mengunakan batasan nilai mean adalah 1 Kesempatan promosi tidak baik 14,16 2 Kesempatan promosi baik ≥ 14,16 Skala pengukuran: ordinal Hasil uji statistik Kolmogorov- Smirnov data supervisi dengan nilai 0,803 p = 0,540 p0,05 yang berarti data variabel tersebut berdistribusi normal, maka skor jawaban dapat digolongkan menjadi 2 kategori dengan mengunakan batasan nilai mean adalah 1 Supervisi tidak baik 18,46 2 Supervisi baik ≥ 18,46 Skala pengukuran: ordinal

a. Variabel terikat