PERUMUSAN MASALAH Contoh Proposal Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat | Makalah Dan Jurnal Gratis Agustina Mayasari

35 65 100 2 insentif 7 35 13 65 20 100 3 Kondisi lingkungan kerja 13 65 7 35 20 100 4 Kesempatan promosi 6 30 14 70 20 100 5 Supervisi 6 30 14 70 20 100 6 Kepuasan kerja terhadap fungsi manajemen 7 35 13 65 20 100 Dari hasil diatas didapatkan 65 orang menyatakan kepemimpinan kurang baik, 65 orang menyatakan insentif kurang baik, 35 orang menyatakan kondisi lingkungan kerja kurang, 70 orang menyatakan kesempatan promosi kurang dan 70 orang menyatakan supervisi kurang. Namun sebagian besar para perawat merasa kurang puas terhadap berbagai aspek manajemen keperawatan sebanyak 65.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas didapatkan bahwa dengan semakin meningkatnya BOR setiap tahunnya menyebabkan semakin meningkatnya beban kerja perawat, dimana tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah perawat, yang dapat dilihat dari ratio tempat tidur dan jumlah perawat yang masih dibawah standar depkes. Dari hasil kajian Siti Umik dkk didapatkan bahwa 31,5 perawat tidak puas dengan manajemen keperawatan dan kegiatan operan belum optimal karena masih ada keterlambatan kehadiran saat operan jaga, belum optimalnya pendokumentasian asuhan keperawatan. Hasil kajian rata-rata pelaksanaan penerapan standar asuhan keperawatan pada tahun 2007 sebesar 62,04 masih jauh dibawah satandar yang ditetapkan bidang keperawatan sebesar 80. Untuk meningkatkan kinerja perawat manajemen keperawatan telah melakukan upaya-upaya mengirim perawat dalam berbagai pelatihan-pelatihan dan seminar, mengembangkan SDM keperawatan dengan mengijinkan ikut dalam pendidikan berkelanjutan, menambah jumlah tenaga, berusaha memenuhi sarana dan prasarana, pembuatan SOP, kajian terhadap rewardsystem, melakukan Supervisi, melakukan Out Bound untuk refresing perawat serta lomba dokumentasi keperawatan. Dari hasil wawancara dengan perawat pelaksana masih didapatkan keluhan perawat terhadap manajer keperawatan dalam hal kepemimpinan : belum menetapka visi,misi belum membuat perencanaan tenaga, belum menetukan model keperawatan, kesempatan promosi: belum ada prosedur seleksi bagi yang akan mengikuti pendidikan maupun yang selesai, belum ada sistem penjenjangan karier, belum ada sosialisasi hasil pelatihan kepada perawat lain, fasilitas keperawatan: masih ada kekurangan peralatan dibeberapa ruang, belum ada sistem dan prosedur pengawasan dan evaluasinya, Insentif: pemberian insentif melalui rewardsystem dirasa belum memuaskan sebagian perawat, kurang tepat waktu, pembagian insentif tidak jelas, pembagian tidak didasari penilaian kinerja yang obyektif, penghargaan dalam bentuk tunjangan lain tidak ada dan supervisi: jadwal supervisi belum ada, belum ada penilaian pencapaian SAK secara optimal, format supervisi belum jelas. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan didapatkan ketidakpuasan perawat terhadap manajemen keperawatan. Pentingnya kepuasan pelanggan internal dalam hal ini perawat merupakan permasalahan yang harus diperhatikan manajemen keperawatan RSUD Kota Semarang karena tingkat kepuasan perawat sangat mempengaruhi kinerja perawat. Kinerja perawat akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang nantinya akan berdampak minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas rawat inap RSUD Kota Semarang. Oleh karena itu perlu diketahui aspek-aspek manajerial dalam hal ini manajemen keperawatan yang mempengaruhi kepuasan perawat khususnya di instalasi rawat inap RSUD Kota Semarang.

C. PERTANYAAN PENELITIAN