Kesimpulan Analisis Unsur-unsur Intrinsik Roman

Wajah menurut Chevalier 1023: 1990 melambangkan perubahan kehidupan dari kegelapan menuju hal yang lebih baik cerah. Demetrioff kecil merupakan salah satu anggota keluarga Demetrioff yang memiliki bakat terpendam. Melalui bakat yang dimilikinya, Demetrioff kecil menyadarkan sang ayah tentang keberadaan dirinya yang mampu membawa perubahan besar di dalam kehidupan keluarga. Demetrioff kecil mengenakan pakaian hangat berwarna merah. Warna merah melambangkan prinsip dan semangat hidup yang kuat Chevalier, 1990: 830. Sebagai salah satu anak yang hidup dalam keluarga miskin, Demetrioff kecil membanting tulang bersama sang ayah untuk membantu kehidupan keluarga. Meskipun begitu, semangatnya untuk maju dan belajar tetap tinggi sehingga ia mampu membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi yang terbaik di kelas. Foto Demetrioff kecil berlatar belakang warna cokelat dan hitam. Warna cokelat menyimbolkan kesedihan dan kemiskinan Chevalier, 1990: 150. Kesedihan yang juga tampak dalam raut muka Demetrioff kecil disebabkan kemiskinan yang dirasakan keluarganya selama hidup di desa imigran. Warna hitam bermakna pesimis, penderitaan, dan kesengsaraan Chevalier, 1990: 674. Latar belakang warna cokelat dan hitam tersebut menyiratkan kemiskinan, rasa pesimis, dan penderitaan yang merupakan gambaran latar belakang keluarga Demetrioff kecil. Pada gambar sampul depan roman Ces enfants de ma vie warna cokelat dan hitam lebih dominan dibandingkan merah. Hal tersebut menggambarkan bahwa warna cokelat dan hitam yang menyiratkan kemiskinan dan kesengsaraan yang menimpa lebih besar dibandingkan semangat hidup yang dimiliki Demetrioff kecil. Meskipun begitu, gambar wajah yang mendominasi sampul menyiratkan sebuah langkah awal yang membawa perubahan besar untuk kehidupan yang lebih baik. Tanda ikon selanjutnya adalah ikon diagramatik yang ditemukan dalam cerita L’enfant de Noël. Ikon diagramatik ini menunjukkan tingkatan kelas sosial masyarakat. Clair hidup dalam keluarga berkelas sosial bawah. Hal ini ditunjukkan dengan kemiskinan keluarga Clair. Kemiskinan tersebut membuat Clair terpaksa memakai seragam yang sama setiap harinya selama ia bersekolah. Di awal cerita, Clair juga harus bersedih karena tidak dapat memberikan hadiah Natal kepada gurunya. Meskipun begitu, kemiskinan tidak menjadi halangan Clair untuk terus maju demi masa depannya yang lebih baik. Ikon diagramatik juga ditemukan dalam cerita De la truite dans l’eau glacée. Médéric dan ayahnya hidup dalam kelas sosial masyarakat kelas atas. Hal ini ditunjukkan dengan kepemilikan harta keluarga Médéric yang melimpah berupa rumah megah, perabot rumah yang mewah, beberapa pelayan rumah tangga, dan kereta kuda. Barang-barang tersebut menunjukkan tingkatan kelas sosial keluarga Médéric yang tidak dimiliki oleh keluarga lain di desa imigran Saint-Boniface. Dalam roman Ces enfants de ma vie ditemukan beberapa ikon metafora. Ikon metafora yang ditemukan dalam cerita Vincento yakni sebagai berikut. “Il courut se blottir par terre dans un coin, la tête enfouie dans ses mains, enroulé sur lui-même et gemissant comme un petit chien perdu” p.13 “Ia berlari meringkuk di lantai di sudut ruangan, kepala disembunyikan di bawah tangannya, menutupi dirinya, dan mengerang seperti anjing kecil yang tersesat ” hal.13 Kutipan di atas memiliki bentuk perbandingan yang ditandai dengan adanya kata pembanding comme atau seperti. Kalimat di atas membandingkan il Vincento dengan seekor anjing kecil yang tersesat. Perbandingan tersebut menunjukkan ketakutan mendalam yang dirasakan Vincento ketika ditinggal oleh ayahnya di dalam kelas. Ia tidak tahu hal yang harus dilakukan sehingga ia hanya meringkuk di sudut ruangan dan menangis mengerang seperti layaknya anjing kecil yang tersesat. Ikon metafora selanjutnya terdapat dalam kalimat berikut. “Il grimpa à moi comme un chat à un arbre.” p.16 “Dia naik ketubuhku seperti seekor kucing memanjat pohon.” hal.16 Kutipan di atas memiliki bentuk perbandingan yang ditandai dengan adanya kata pembanding comme atau seperti. Kalimat tersebut membandingkan il Vincento dengan seekor kucing yang memanjat pohon. Perubahan sikap Vincento di akhir cerita yang ditunjukkan dengan sikapnya sangat akrab ditunjukkan dengan keberaniannya menaiki tubuh tokoh aku layaknya seekor kucing, memeluknya, dan kemudian menciuminya. Tanda ikon metafora yang ditemukan dalam cerita L’enfant de Noël yakni sebagai berikut.