Alur Analisis Struktural Roman
c. Alur campuran.
Dalam penyajian cerita dimungkinkan alur yang digunakan pengarang tidak secara mutlak bersifat progresif atau regresif. Alur progresif dan regresif dalam
sebuah cerita mengambil tempat secara bergantian yang membentuk kepaduan cerita.
Menurut Besson 1987: 118 tahap penceritaan dibagi menjadi lima tahapan yaitu :
a.
La situation initiale
Tahap penyituasian Tahapan ini merupakan tahap awal yang berisi informasi mengenai gambaran
awal dan pengenalan situasi cerita latar dan tokoh. Tahap penyituasian ini berfungsi sebagai pembuka dan menjadi dasar dalam penceritaan ditahap
berikutnya b.
L’action se déclenche Tahap pemunculan konflik Pada tahap ini timbul permasalahan yang dialami oleh tokoh cerita yang akan
menimbulkan konflik. c.
L’action se développe Tahap peningkatan konflik Konflik yang muncul pada tahapan sebelumnya mulai memuncak menuju
klimaks. Pada tahapan ini peristiwa yang dialami oleh tokoh semakin menegangkan.
d. L’actio
n se dénoue
Tahap klimaks Tahapan dimana konflik yang dialami oleh tokoh cerita sudah mencapai
puncaknya klimaks. e.
La situation finale
Tahap penyelesaian Konflik yang terjadi mulai menurun. Permasalahan telah dipecahkan oleh tokoh
cerita. Jalan cerita menuju kebagian akhir. Kelima Tahapan alur tersebut dapat digambarkan ke dalam skema berikut.
Tabel 1: Tahapan Alur Robert Besson
Situation Initiale
Action proprement dit Situation
Finale Action
se déclenche
Action se développe
Action se dénoue
Untuk mengungkap dan menganalisis unsur-unsur yang membentuk sebuah cerita, Greimas Ubersfeld, 1996: 50 menerangkan analisis penggerak
lakuan dalam sebuah skema aktan. Adapun skema aktan tersebut digambarkan sebagai berikut.
Opposant Op Adjuvant A
Destinateur D1 Destinataire D2
Sujet S
Objet B
Gambar 1 : Skema Aktan
Keterangan gambar : a.
Destinateur
adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi sumber ide dan berfungsi sebagai pembawa atau penggerak cerita
b.
Destinataire
adalah seseorang atau sesuatu yang menerima objek hasil tindakan
sujet
c.
Sujet
adalah seseorang yang mengincar sesuatu atau seseorang objet d.
Obje
t adalah sesuatu atau seseorang yang diinginkan dicapai oleh
sujet
e.
Adjuvant
adalah seseorang atau sesuatu yang membantu sujet untuk
mendapatkan
objet
f.
Opposant
adalah seseorang atau sesuatu yang menghalangi dan menggagalkan usaha
sujet
untuk mendapatkan
objet
Peyroutet 2001: 8 mengkategorikan akhir sebuah cerita ke dalam 7 tipe yaitu sebagai berikut.
a. Fin retour à la situation de départ
Cerita yang berakhir kembali ke situasi awal penceritaan.
b. Fin heurese
Cerita yang berakhir bahagia.
c. Fin comique
Cerita berakhir dengan lucu.
d. Fin tragique sans espoir
Cerita yang berakhir tragis tanpa adanya harapan.
e. Fin tragique mais espoir
Cerita yang berakhir tragis tapi masih terdapat harapan.
f. Suite possible
Cerita yang dimungkinkan mempunyai kelanjutan.
g. Fin réflexive
Cerita yang ditutup dengan pemetikan hikmah oleh narator. Sedangkan cerita pada karya sastra dapat digolongkan ke dalam beberapa
kategori menurut tujuan penulisan, tempat dan waktu terjadinya peristiwa, psikologi, dan tujuan dari tokoh cerita Peyroutet, 2001: 12. Berdasarkan
klasifikasi di atas maka cerita dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Le récit réaliste.
Cerita yang melukisan kejadian nyata. Pengarang harus memberikan keterangan secara jelas mengenai tempat kejadian, waktu, dan lingkungan sosial tempat
terjadinya sebuah cerita.
b. Le récit historique.
Cerita yang melukiskan peristiwa sejarah atau tokoh kepahlawanan.
c.
Le récit d’aventures
.
Cerita yang melukiskan situasi dan aksi tak terduga serta luar biasa dari tokoh cerita. Cerita ini biasanya terjadi di negara yang jauh dan terpencil yang dicoba
diungkap oleh sang tokoh cerita.
d. Le récit policier.
Cerita pahlawan, polisi, ataupun detektif dalam mengungkap suatu kasus. Pembaca dituntut untuk jeli dalam memahami cerita yang disajikan.
e. Le récit fantastique.
Cerita yang melukiskan kejadian di luar batas-batas norma pada umumnya. Cerita bersifat khayalan dan mengandung peristiwa yang aneh dan tidak masuk diakal.
f. Le récit de science-fiction.
Cerita yang melukiskan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Cerita ini berimajinasi mengenai dunia baru di luar yang sudah ada saat ini. Tema cerita
membahas mengenai kosmos, planet baru dan tak dikenal, objek-objek luar angkasa.