BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Sebelum dilakukan penetapan kadar dengan menggunakan metode KCKT, terlebih dahulu dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum. Oleh karena
harga A
1 1
dari domperidone tidak terdapat dalam literatur, maka konsentrasi yang digunakan sesuai dengan konsentrasi pada penetapan kadar sampel yaitu 20 µgml
dan diukur pada panjang gelombang 200-400 nm. Kurva serapan domperidone dapat dilihat pada Gambar 7 dan Tabel 1.
Gambar 7 Kurva Serapan Domperidone Baku dengan konsentrasi 20 µgml
Tabel 1 Data Absorbansi dari Kurva Serapan Maksimum
No. Panjang Gelombang nm
Absorbansi 1
285,20 0,677
Dari Gambar di atas, dapat dilihat bahwa kurva serapan domperidone baku dalam pelarut campuran metanol dan air menghasilkan absorbansi maksimum
Universitas Sumatera Utara
pada panjang gelombang 285 nm, maka panjang gelombang yang digunakan adalah 285 nm, karena panjang gelombang tersebut sesuai dengan
panjang gelombang domperidone yang tedapat dalam USP MC. USP, 2012. 4.2 Optimasi Komposisi Fase Gerak Metanol:Air
Pada penelitian ini dilakukan optimasi untuk mendapatkan kondisi kromatografi yang optimal. Adapun perbandingan fase gerak yang dioptimasi
adalah metanol:air dengan perbandingan 95:5, 90:10, 85:15 vv, menggunakan kolom VP-ODS 250 x 4,6 mm pada laju alir 1 mlmenit, deteksi dilakukan pada
panjang gelombang 285 nm. Kromatogram yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 8, Gambar 9, dan Gambar 10.
Gambar 8 Kromatogram domperidone menggunakan kolom VP-ODS 250 x 4,6
mm Perbandingan Fase Gerak Metanol:Air 85:15 vv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9 Kromatogram domperidone menggunakan kolom VP-ODS 250 x 4,6
mm Perbandingan Fase Gerak Metanol:Air 90:10 vv
Gambar 10
Kromatogram domperidone menggunakan kolom VP-ODS 250 x 4,6 mm Perbandingan Fase Gerak Metanol:Air 95:5 vv
Universitas Sumatera Utara
Dari kromatogram tersebut, diperoleh perbandingan fase gerak yang paling optimal menggunakan kolom VP-ODS 250 x 4,6 mm yaitu pada
perbandingan fase gerak metanol:air 90:10 vv. Pemilihan fase gerak ini didasarkan pada faktor tailing lebih kecil dari 2, nilai theoretical plate lebih besar
dari 2000 serta puncak senyawa obat yang tidak terganggu oleh puncak pengotor lain.
4.3 Analisis Kualitatif