Jenis KCKT Proses Pemisahan dalam Kolom Kromatografi Cair

dibedakan menjadi : a kromatografi adsorbsi; b kromatografi partisi; c kromatografi pasangan ion; d kromatografi penukar ion e kromatografi eksklusi ukuran dan f kromatografi afinitas Johnson dan Stevenson, 1977; Rohman, 2009. Berdasarkan pada alat yang digunakan, kromatografi dapat dibagi atas: a kromatografi kertas; b kromatografi lapis tipis, yang kedua sering disebut kromatografi planar; c kromatografi cair kinerja tinggi KCKT dan d kromatografi gas KG Johnson dan Stevenson, 1977; Rohman, 2009.

2.3 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Kromatografi cair kinerja tinggi KCKT merupakan sistem pemisahan dengan kecepatan dan efisiensi yang tinggi. Hal ini karena didukung oleh kemajuan dalam teknologi kolom, sistem pompa tekanan tinggi, dan detektor yang sangat sensitif dan beragam. KCKT mampu menganalisa berbagai cuplikan secara kualitatif maupun kuantitatif, baik dalam komponen tunggal maupun campuran Ditjen POM, 1995. KCKT merupakan teknik pemisahan yang diterima secara luas untuk analisis dan pemurnian senyawa tertentu dalam suatu sampel pada sejumlah bidang antara lain: farmasi, lingkungan dan industri-industri makanan Munson, 1984.

2.3.1 Jenis KCKT

Hampir semua jenis campuran solut dapat dipisahkan dengan KCKT karena banyaknya fase diam yang tersedia dan selektifitas yang dapat ditingkatkan dengan mengatur fase gerak. Pemisahan dapat dilakukan dengan fase normal atau fase terbalik tergantung pada polaritas relatif fase diam dan fase gerak. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pada kedua pemisahan ini, sering kali KCKT dikelompokkan menjadi KCKT fase normal dan KCKT fase terbalik. Berdasarkan mekanisme interaksi antara analit dengan fase diam, kromatografi cair dapat dibagi menjadi 4 metode, yakni: kromatografi fase normal normal phase chromatography atau disebut juga kromatografi adsorpsi adsorption chromatography, kromatografi fase balik reversed-phase chromatography, kromatografi penukar ion ion- exchange chromatography dan kromatografi eksklusi ukuran size-exclusion chromatography Gandjar dan Rohman, 2007. Kromatografi fase balik menggunakan fase diam dari silika yang dimodifikasi secara kimiawi. Fase diam yang paling popular digunakan adalah oktadesilsilan ODS atau C 18 yang relatif non polar sedangkan fase geraknya relatif lebih polar daripada fase diam. Kondisi kepolaran kedua fase ini merupakan kebalikan dari kromatografi fase normal sehingga disebut kromatografi fase balik Meyer, 2010.

2.3.2 Proses Pemisahan dalam Kolom Kromatografi Cair

Pemisahan analit dalam kolom kromatografi berdasarkan pada aliran fase gerak yang membawa campuran analit melalui fase diam dan perbedaan interaksi analit dengan permukaan fase diam sehingga terjadi perbedaan waktu perpindahan setiap komponen dalam campuran Meyer, 2010. Sebagai contoh, campuran dua komponen dimasukkan ke dalam sistem kromatografi partikel ● dan ▲. Di mana komponen ▲ cenderung me netap di fase diam dan komponen ● lebih cenderung di dalam fase gerak. Universitas Sumatera Utara Gambar 2 Ilustrasi proses pemisahan yang terjadi di dalam kolom KCKT Meyer, 2010 Masuknya eluen fase gerak yang baru ke dalam kolom akan menimbulkan kesetimbangan baru, molekul sampel dalam fase gerak diadsorpsi sebagian oleh permukaan fase diam berdasarkan pada koefisien distribusinya, sedangkan molekul yang sebelumnya diadsorpsi akan muncul kembali di fase gerak Gambar 2. Setelah proses ini terjadi berulang kali, kedua komponen akan terpisah. Komponen ● yang lebih suka dengan fase gerak akan berpindah lebih cepat daripada komponen ▲ yang cenderung menetap di fase diam, sehingga komponen ● akan muncul terlebih dahulu dalam kromatogram, kemudian diikuti oleh komponen ▲ Meyer, 2010. 2.3.3 Parameter Penting dalam Kromatografi Cair 2.3.3.1 Tinggi dan Luas Puncak