Akurasi Kecermatan Presisi Keseksamaan Batas Deteksi limit of detection, LOD Batas Kuantitasi limit of quantitation, LOQ

parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya Harmita, 2004. Validasi metode menurut United States Pharmacopeia USP dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis akurat, spesifik, reprodusibel dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Suatu metode analisis harus divalidasi untuk verifikasi bahwa parameter-parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi masalah dalam analisis. Parameter analisis yang ditentukan pada validasi adalah akurasi, presisi, batas deteksi, batas kuantitasi, spesifikasi, linieritas dan rentang, kekasaran Ruggedness dan ketahanan Robutness.

2.4.1 Akurasi Kecermatan

Akurasi merupakan ketelitian metode analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai sebenarnya. Akurasi dinyatakan dalam persen perolehan kembali recovery Harmita, 2004.

2.4.2 Presisi Keseksamaan

Presisi merupakan ukuran keterulangan metode analisis yang diperoleh dari beberapa kali pengukuran pada sampel yang sama dan biasanya diekspresikan sebagai Relatif Standar Deviasi RSD Gandjar dan Rohman, 2007.

2.4.3 Batas Deteksi limit of detection, LOD

Batas deteksi limit of detection, LOD didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi, meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. LOD merupakan batas uji yang secara spesifik menyatakan apakah analit di atas atau di bawah nilai tertentu Gandjar dan Rohman, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Batas Kuantitasi limit of quantitation, LOQ

Batas kuantitasi limit of quantitation, LOQ didefinisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional metode yang digunakan Gandjar dan Rohman, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan Februari sampai Mei tahun 2013.

3.2 Alat-alat

Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometer UV- Visible UV-1800, Shimadzu, seperangkat instrumen KCKT lengkap Shimadzu dengan pompa, degasser, penyuntik mikroliter 50µl, kolom VP-ODS 250 x 4,6 mm, detektor UV-Vis, wadah fase gerak, vial, Sonifikator Branson 1510, pompa vakum Gast DOA – P604 – BN, neraca analitik Mettler Toledo, membrane filter PTFE 0,5 µm dan 0,2 µm, cellulose nitrate membran filter 0,45 µm.

3.3 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah metanol grade for HPLC E.Merck®, akuabides PT Ikapharmindo Putramas, domperidone maleat BPFI, domperidone baku pabrik, tablet Dometa ® PT Ikapharmindo Putramas, tablet Motilium™ Janssen-Cilag, tablet Vomitas ® PT Kalbe Farma, tablet Vosedon ® PT Sanbe Farma, tablet domperidone generik produksi: PT Indofarma, PT Novell, PT Dexa Medica, PT Bernofarm. Universitas Sumatera Utara