BIDANG PENELITIAN KONDISI UMUM

12 Pembinaan karakter dan prestasi mahasiswa akademik, ko kurikuler, dan ekstra kurikuler telah dilakukan walaupun hasilnya belum maksimal yang dapat dilihat dari jumlah penghargaan mahasiswa dalam kompetisi tingkat lokalnasionalinternasional. Peningkatan sistem manajemen mutu pendidikan telah dilakukan dengan mengajukan dosen untuk mendapatkan sertifikat pendidik dan sertifikat kompetensi dosen. Selain itu usaha untuk meningkatkan sistem manajemen mutu pendidikan adalah dengan pencapaian akreditasi A untuk semua Program Studi. Peningkatan jumlah, kompetensi, serta kualitas dosen dan tenaga kependidikan terlihat dari jumlah dosen yang telah lulus pendidikan S2, dosen yang mengikuti pelatihan teknis teknologi tekstil dan garmen di dalam dan atau di luar negeri, dosen yang menjadi pemakalah dalam seminar nasional, dosen yang menjadi pemakalah dalam seminar internasional, jumlah kegiatan yang menghadirkan dosenpakar tamu dari dalam dan atau luar negeri dari tahun ke tahun meningkat. Namun demikian, saat ini jumlah dosen yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang S3 baru berjumlah 2 orang. Peningkatkan kualitas dan kuantitas sumber belajar telah dilakukan dengan penambahan Text Book dalam Bahasa Indonesia dan langganan Jurnal Internasional, walaupun jumlahnya perlu ditingkatkan. Berkaitan dengan penyelenggaraan LSP P1, mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi belum semua mahasiswa, jumlah asesor kompetensi dan jumlah asesor lisensi masih terbatas.

1.2.2 BIDANG PENELITIAN

Penelitian merupakan pilar kedua dalam tridharma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya harus merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dan saling mengisi serta menguatkan Gambar 9. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan dosen bersama dengan mahasiswa menjadi bahan yang dapat memberi pengayaan pada materi pengajaran di kelas, sementara penelitian itu sendiri juga merupakan proses pembelajaran yang efektif melalui penyelesaian masalah problem-solving. Penelitian juga penting dalam kaitannya dengan pengabdian masyarakat, sehingga dalam hal ini dikenal pula pengabdian masyarakat berbasis penelitian atau research-based community services, yang mana kegiatan pengabdian masyarakat diarahkan dan difokuskan untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah keteknikan dan rekayasa yang dihadapi masyarakat berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya ataupun yang sengaja dirancang secara khusus. Hasilnya dapat digunakan untuk memperkaya materi pengajaran di kelas. Demikian seterusnya, sehingga yang terjadi adalah penguatan yang berkesinambungan di ketiga dharma. 13 Gambar 9 Hubungan Antar-dharma dalam Tridharma Perguruan Tinggi: Saling Mengisi dan Menguatkan Kegiatan penelitian di Politeknik STTT sesuai dengan pembagian tugas dan struktur organisasi yang diatur di dalam Statuta Politeknik STTT Bandung berada di bawah pengelolaan dan tanggung jawab Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPPM yang diketuai oleh seorang Kepala Unit dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Pembantu Direktur I Bidang Akademik. Di dalam menjalankan tugas-tugasnya, Kepala Unit dibantu oleh Sekretaris dan Staf pelaksana. Di samping itu, Kepala UPPM juga diserahi tanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan satu laboratorium penelitian dan merangkap sebagai Kepala Laboratorium. Tabel 5 Anggaran dan Pemanfaatan Biaya Penelitian 2012-2014 No Program Studi Diploma Jumlah Penelitian Dana Penelitian Rp juta 2012 2013 2014 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Teknik Tekstil 4 3 3 20 20 25 2 Kimia Tekstil 6 4 4 25 26 40 3 Produksi Garmen 1 1 2 5 4 15 Total 9 8 9 50 50 80 Tabel 6 Judul Penelitian Tahun Anggaran 2014 NO JUDUL PENELITIAN PENELITI 1 Pengembangan enterprises resource plan GIC 1.0 untuk modul unit pembelian dan penyimpanan di industri garmen Dimas Kusumaatmadja, Karlina Somantri, Arief Dewanto PENDIDIKAN PENGAJARAN PENELITIA N PENGABDI AN MASYARA KAT 14 2 Model perhitungan bahan baku di pabrik pertenunan dengan menggunakan sistem pakar Deni Sukendar Sajinu Agus Priyono Fajar F.D 3 Pemanfaatan ekstrak angkak dan symplocos fasciculata untuk aplikasi pewarnaan dan anti bakteri pada kapas dan sutera Ida Nuramdhani, S.Si.T., M.Sc Ika Natalia Mauliza, S.S.T. Shinta Herawati Ratih Wahyuni 4 Studi Pendahuluan Perancangan Self Healing Yarn Reinforced Hose Composite, Karakterisasi Struktur Penyusun dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanik Yarn Reinforced Hose Composite. Asril Senoaji , Bambang R, Elly K, Mahasiswa 5 Studi Pengaruh Kerangka Acuan Non Inersia Pada Pengujian Crease Recovery Angle Kain Dengan Metoda Totong, AT., MT Valentinus Galih Vidia Putra, M.Sc. Ryan Rudy, SST 6 Pembuatan Dye Pot Bertenaga Surya pada Pencelupan Bahan Kapas dan Sutera Menggunakan Ekstrak Kulit Bawang dengan Zat Pemordan dari Karat Besi Karlina Somantri, SST. 7 Carpal Tunnel Syndrome CTS Pekerja Industri Garmen Bagian Cutting PT X Ichsan Purnama 8 Peluang penerapan produksi bersih pada industri tekstil dyeing-finishing Ariel Hazril Gursida, ST 9 Karakterisasi Kain Komposit Berpenguat Serat Sebagai Produk Pencucian dan Pengeringan Rumah Tangga. Ikhwanul Muslim, S.ST. Achmad Ibrahim Makki, S.ST, MT.

1.2.3. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT