26 -
Sebagai  perguruan  tinggi  bidang  tekstil  terbaik,  terbuka  peluang  kerjasama  dengan industri.  Hal  ini  membawa  keuntungan  bagi  kedua  belah  pihak.  Pihak  institusi  dapat
mengetahui kekinian teknologi, dan pihak industri dapat memanfaatkan hasil kajian atau lulusan dengan kurikulum terkini.
-
Industri  tekstil  merupakan  industri  padat  karya  sehingga  kesempatan  kerja  lulusan program studi
masih sangat terbuka lebar.
1.2.9.4 Ancaman
- Perguruan tinggi negeri lain yang lebih menarik minat lulusan SMASMK.
- Lulusan Perguruan Tinggi non tekstil  memasuki industri tekstil.
- Nama Politeknik masih dianggap oleh masyarakat hanya sampai jenjang D3.
- Tenaga asing di level middle management sudah  masuk ke Industri tekstil dan garmen
Tahun 2015 berlaku MEA. -
Lembaga pelatihan di bidang teknologi tekstil dan garmen berkembang pesat. -
Kurangnya jumlah SDM karena banyaknya jumlah pegawai yang pensiun. -
Peningkatan  beban  kerja  Politeknik  STTT  Bandung,  salah  satunya  dengan  akan diselenggarakannya program magister terapan.
- Pengisian  formasi  CPNS  untuk  melengkapi  kebutuhan  SDM  sementara  terbatas  pada
tenaga pendidik dosen. -
Sebagai  perguruan  tinggi  di  lingkungan  Kemenperin  penyediaan  SDM  sangat bergantung kepada mekanisme formasi PNS, sehingga SDM yang ada sangat terbatas,
perlu menambah dengan SDM tidak tetap.
- Belum  semua  calon  mahasiswalulusan  SMU  mengetahui  keberadaan  Politeknik  STTT
Bandung karena belum terdaftar di PDPT, sehingga promosi ke SMU sangat diperlukan untuk memperkenalkan Politeknik STTT Bandung.
27
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
2.1 VISI DAN MISI
Sebagai  panduan  arah  pengembangan  Politeknik  STTT  Bandung,  Manajemen  dengan pertimbangan  Senat  Akademik  Politeknik  STTT  Bandung  telah  menetapkan  visi  dan  misi
Politeknik  STTT  Bandung  dalam  Surat  Keputusan  Direktur  Nomor:  02SJ-IND.7.1SK2016 tentang  Penetapan  Visi  dan  Misi  Politeknik  STTT  Bandung.  Visi  dan  misi  Politeknik  STTT
Bandung yaitu sebagai berikut: VISI
―Menjadi Perguruan Tinggi Tekstil dan Garmen sebagai role model pendidikan vokasi
industri yang menghasilkan lulusan berkarakter dan berdaya saing global‖. MISI
1.  Menyelenggarakan  pendidikan  vokasi  meliputi  pengajaran,  penelitian,  dan  pengabdian
masyarakat Tridharma Perguruan Tinggi yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat dan industri.
2.  Menghasilkan  tenaga  ahli  bergelar  sarjana  terapan  dan  tersertifikasi  profesi  pada levelnya  di  bidang  tekstl  dan  garmen  yang  kompeten,  mandiri  dan  berbudaya  untuk
kepentingan bangsa. 3.  Memberikan  sumbangsih  aksi  dan  solusi  bagi  dunia  Tekstil  dan  Produk  Tekstil  di
Indonesia dalam  pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tekstil dan garmen. 4.  Membentuk brand image positif Politeknik STTT Bandung yang bernilai jual tinggi.
5.  Mengelola  Politeknik STTT Bandung  secara profesional, transparan, dan akuntabel. 6.  Menjalin  kerjasama  dengan  berbagai  pihak  untuk kemajuan  dan  keunggulan  Politeknik
STTT Bandung  dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. 7.  Mengoptimalkan  peranan  Unit  Teaching  Factory,  Inkubator  Bisnis  dan  Laboratorium
yang terintegrasi. 8.  Meningkatkan Jenjang Pendidikan sesuai kebutuhan industri.
2.2 TUJUAN STRATEGIS
Dalam  rangka  mewujudkan  visi  dan  melaksanakan  misi  Politeknik  STTT  Bandung,  maka dirumuskan  dalam  bentuk  yang  lebih  terarah  dan  operasional  yakni  berupa  perumusan
tujuan strategis yaitu sebagai berikut: 1.  Menyiapkan sumber daya manusia SDM industri yang memiliki kemampuan akademik
dan  professional  sebagai  ahli  tekstil  dan  garmen  pada  Instansi  pemerintah,  Lembaga pendidikan dan penelitian maupun institusi lainnya serta industri penunjang lainnya.
2.  Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang tekstil dan garmen melalui penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
3.  Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukan kepribadian sivitas akademika dalam mengamalkan hasil penelitian teknologi tekstil dan
garmen guna kepentingan masyarakat.