INTEREST RATE RISK DBS Indonesia Full Year 2008 Accounts

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 543 – Schedule 26. RISIKO UMUM lanjutan

26. GENERAL RISKS continued b.

Risiko kredit lanjutan b. Credit risk continued Dalam mengimplementasikan kebijakan- kebijakan tersebut, manajemen Bank telah membentuk: In implementing those policies, the Bank’s management has established the following: 1. Komite Manajemen Risiko. Komite ini mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur serta memastikan bahwa pihak manajemen memiliki standar penilaian kredit yang dirancang untuk mencapai hasil portofolio yang konsisten dengan ekspektasi risikotingkat pengembalian Bank. 1. A Risk Management Committee. The Risk Management Committee considers the credit policies and procedures and ensures that management maintains a set of credit underwriting standards, which are designed to achieve portfolio outcomes that are consistent with the Bank’s riskreturn expectations. 2. Departemen Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab untuk menetapkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur kredit, setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris, dan juga mengelola seluruh resiko kredit sebagaimana diatur dalam kebijakan dan prosedur. 2. A Risk Management Department, which is responsible for devising and implementing credit policies and procedures, after they are concurred by the Board of Commissioners, and also managing all the credit risks as governed by the policies and procedures.

c. Risiko operasional

c. Operational risk

Risiko operasional berhubungan dengan fungsi penunjang back-office seperti keterlambatan dan kesalahan proses, kerusakan sistem. Di dalamnya juga termasuk tidak memadainya atau kerusakan proses internal, kecurangan, kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia, kegagalan dari pihak manajemen, dan risiko-risiko yang tidak dapat dihindari. Bank telah mengimplementasikan standardisasi dan prosedur-prosedur untuk memperkecil risiko operasional. Risiko operasional adalah risiko kerugian yang timbul akibat dari ketidakcukupan atau kegagalan internal proses, manusia atau sistim atau dari kejadian-kejadian eksternal. Bank telah mengimplementasikan sejumlah kebijakan pengendalian intern dan prosedur untuk memitigasi risiko operasional. Operational risk is associated with back- office functions such as processing delays and errors, systems failure, etc. It also includes inadequacy or failure in internal processes, fraud, human error, management failure, and force-majeure risk. Standard policies and procedures are implemented by the Bank to minimize operational risk exposure. Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate or failed internal processes, people or systems or from external events. The Bank has implemented various internal policies and procedures to mitigate operational risk. 27. STANDAR AKUNTANSI BARU 27. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT Ikatan Akuntan Indonesia IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi berikut ini: The Indonesian Institute of Accountants has issued the revision of the following accounting standards: