CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 510 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued j.
Penyisihan kerugian atas aset produktif dan non-produktif lanjutan
j. Allowance for possible losses on earning
and non-earning assets continued Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan
suspense accounts
ditetapkan sebagai
berikut: The classification for interbranch accounts
and suspense accounts are as follows:
Batas waktu Klasifikasi
Period Classification
Lancar Sampai dengan 180 hariUp to 180 days
Pass Macet
Lebih dari 180 hariMore than 180 days Loss
k. Aset tetap
k. Fixed assets
Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga
perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup
semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus straight-
line method berdasarkan taksiran masa manfaat
dari aset
yang bersangkutan
sebagai berikut: Fixed assets, except land, are stated at cost
less accumulated depreciation. Historical
cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items.
Depreciation is computed on a straight-line basis over the estimated useful lives of the
assets as follows:
TahunYears
Bangunan 20
Building Prasarana
5 Leasehold improvements
Perabot dan perlengkapan 3-8
Furniture and fixtures Kendaraan bermotor
5-8 Motor vehicles
Peralatan kantor 5-8
Office equipment Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat
sebagai beban
pada saat
terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan. Maintenance and repair costs are charged
as an expense when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is
capitalised and depreciated.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan
menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater
than its
estimated recoverable
amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi
penyusutannya dihapuskan
dari laporan
keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi tahun
berjalan. When fixed assets are no longer in use or
disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in
the financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the current year
statement of income.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
Lampiran – 511 – Schedule 2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2.
ACCOUNTING POLICIES continued k.
Aset tetap lanjutan k.
Fixed assets continued
Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitan PSAK 16 Revisi 2007 “Aset
Tetap”. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 Revisi 2007,
Bank diharuskan memilih antara metode biaya
atau metode
revaluasi sebagai
kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Bank memilih untuk mengunakan
metode biaya. Penerapan PSAK 16 Revisi 2007 oleh Bank tidak berdampak signifikan
pada laporan keuangan yang dilaporkan. In
2007, the
Indonesian Institute
of Accountants issued SFAS 16 Revised
2007 “Fixed Assets”. This SFAS is effective for
the preparation
of the
financial statements start at or after 1 January 2008.
Under the SFAS 16 Revised 2007, the Bank
has to
choose cost
model or
revaluation model as its accounting policy in measuring cost of acquisition. The Bank has
choosen cost model. Application of SFAS 16 Revised 2007 by the Bank does not have a
significant impact upon reported financial statements amount.
l. Aset lain-lain
l. Other assets
Termasuk dalam aset lain-lain antara lain adalah piutang bunga, biaya dibayar dimuka
dan setoran jaminan. Included in other assets are amongst others
interest receivable, prepaid expenses and security deposits.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi penyisihan kerugian.
Other assets are stated at the carrying value less an allowance for possible losses.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line
method.
m. Agunan yang diambil alih m. Foreclosed collateral
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih
antara nilai
agunan yang
diambil alih
dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi
tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya
diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada
saat penjualan
agunan yang
bersangkutan. Foreclosed collateral is recognised at its net
realisable value. The difference between the value of the foreclosed collateral and the
outstanding loan principal, if any, is charged to the current year statement of income. Any
difference
between the
value of
the foreclosed collateral and the proceeds from
its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral.
Biaya-biaya yang
berkaitan dengan
pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat
terjadinya. The cost of maintenance of foreclosed
collateral is charged to the statement of income when incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi tahun berjalan. The carrying amount is written down to
recognise a permanent diminution in value, which is charged to the current year
statement of income.