Allowance for possible losses on earning and non-earning assets

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 59 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES continued j. Penyisihan kerugian atas aset produktif dan non-produktif lanjutan

j. Allowance for possible losses on earning

and non-earning assets continued Penyisihan khusus terhadap pinjaman bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan peminjam dalam membayar hutang dan kecukupan jaminan. Specific provisions for non-performing loans are calculated based on the borrowers debt servicing capacity and adequacy of collateral. Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan, menurut pertimbangan Direksi, estimasi kemampuan membayar peminjam berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and the Directors consider that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short of the amount of principal and interest outstanding. Penyisihan umum dimaksudkan untuk menyisihkan kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu, dari keseluruhan portofolio pinjaman. Termasuk dalam penyisihan umum adalah penyisihan 1 seperti yang dikehendaki oleh peraturan Bank Indonesia untuk aset produktif dengan klasifikasi lancar. General provisions are maintained for losses that are not yet identified but can reasonably be expected to arise based on historical experience, from the existing overall loan portfolio. Included in the general provision is the 1 provision required under Bank Indonesia regulations for earning assets classified as pass. Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca. Allowances for possible losses on commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions are presented in the liability section of the balance sheet. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 72PBI2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, sejak 20 Januari 2006, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non-produktif seperti agunan yang diambil alih, rekening antar kantor dan suspense accounts. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 72PBI2005 dated 20 January 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”, starting from 20 January 2006, the Bank is also required to make a special allowance for possible losses on non-earning assets, such as foreclosed collateral, interbranch accounts and suspense accounts. Dalam peraturan tersebut klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut: This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classification: Batas waktu Klasifikasi Period Classification Lancar Sampai dengan 1 tahunUp to 1 year Pass Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun More than 1 year up to 3 years Substandard Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun More than 3 years up to 5 years Doubtful Macet Lebih dari 5 tahunMore than 5 years Loss CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated Lampiran – 510 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES continued j. Penyisihan kerugian atas aset produktif dan non-produktif lanjutan

j. Allowance for possible losses on earning