37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya,
yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di dalam kelas Suharsimi Arikunto, 2008:2
Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam
proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Setelah itu masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan
terencana dan terukur. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah lainnya untuk
menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Prinsip utama dalam PTK adalah pemberian tindakan dalam siklus yang
bertahap dan berkelanjutan sampai memperoleh hasil yang ditetapkan. Siklus yang dinamis dengan tindakan yang sama. Sebagaimana yang diungkapkan oleh
Suhardjono dalam Suharsini Arikunto 2008:73, bahwa PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan,
yaitu a perencanaan; b tindakan; c pengamatan; dan d refleksi.
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan
kelas yang
dilaksanankan merupakan
penelitianyangmenggunakan model
Kemmis Mc Taggart
yang sudah dimodifikasi, karena sebelum pelaksanaan tindakan diadakan
pre test
terlebih
38
dahulu. Model
Kemmis Mc Taggart
mencakup tiga aspek penelitian tindakan yaitu menyusun rencana tindakan bersama-sama antara peneliti dan kolaborator,
bertindak dan mengamati secara individual dan kolektif, melakukan refleksi bersama-sama, dan merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang
lengkap dan lebih kritis Kemmis dkk., 1982: Burn, 1999 dalam Suwarsih Madyan 2009:59. Gambar proses dasar penelitian tindakan kelas dapat dilihat
sebagai berikut.
Gambar 2. Proses Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2002:84
C. Subjek penelitian