Jenis-Jenis Karangan Narasi Pola Karangan Narasi

19 kejadian atau peristiwa-peristiwa yang berkembang melalui waktu. Begitu juga dengan yang diungkapkan Wahyu Wibowo 2001:59 karangan narasi adalah bentuk tulisan yang menggaris bawahi aspek penceritaan atas suatu rangkaian peristiwa yang dikaitkan dengan kurun waktu tertentu, baik secara objektif maupun imajinatif. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diartikan bahwa karangan narasi merupakan suatu bentuk karangan yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sebab itu, unsur yang paling penting dalam sebuah karangan narasi adalah unsur perbuatan dan tindakan. Selain itu, karangan narasi dapat juga mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Oleh karenanya dapat dirumuskan dengan cara lain bahwa menulis karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. Jadi, unsur utama sebuah narasi adalah tindak-tanduk atau perbuatan dalam suatu urutan waktu.

b. Jenis-Jenis Karangan Narasi

Jenis-jenis karangan narasi berdasarkan tujuan dan sasarannya dibedakan menjadi 2 macam, sebagai beikut. 1 Narasi Ekspositoris Narasi ekspositoris adalah karangan narasi yang menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa Gorys Keraf, 2001:136. Tujuan karangan narasi ekspositoris ialah menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui 20 apa yang diceritakan. Untuk itu yang menjadi sasaran utama adalah nalar atau rasio yang berperan dalam mengembangkan dan memperluas pengetahuan para pembaca setelah membaca cerita itu. Tahap-tahap kejadian, rangkaian perbuatan, dan runtutan kejadian atas peristiwa oleh narasi ekspositoris sebagai informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. 2 Narasi Sugestif Narasi sugestif adalah suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca Gorys Keraf, 2001:138. Dalam narasi sugestif ini daya khayal atau imajinasi sangat diperlukan. Rangkaian peristiwa disajikan dengan sedemikian rupa, agar daya khayal dan imajinasi dapat berperan dengan baik dan maksimal. Dengan daya khayal para pembaca mengikuti kisah dari pelaku dalam urutan waktu mulai dari awal sampai akhir cerita. Berdasarkan uraian di atas, dalam penelitian ini jenis karangan narasi yang digunakan adalah narasi sugestif. Sasaran utama dalam membuat karangan narasi bukanlah untuk memperluas pengetahuan seseorang, tetapi memberikan makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman.

c. Pola Karangan Narasi

Pola karangan narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan sebagai berikut. 1 Awal Awal karangan narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. 21 2 Tengah Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. 3 Akhir Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri. Berdasarkan pendapat di atas bahwa pola karangan narasi sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Dalam tingkat SD biasanya pada pola tengah konflik belum terlalu dimunculkan karena pola pikir anak SD yang masih sederhana.

d. Ciri-ciri Karangan Narasi

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING DI KELAS III SD NEGERI BEJI.

27 240 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS V SD NEGERI KOWANGBINANGUN KALASAN MENGGUNKAN MEDIA KOMIK.

0 0 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC DI KELAS V

0 1 11