48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berikut merupakan pemaparan hasil penelitian tindakan kelas terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Jomegatan.
1. Pra Tindakan Pra siklus
Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Kanisius Jomegatan Kasihan Bantul, yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki
dan 12 siswa perempuan Kegiatan pra siklus dilakukan dengan mengambil data tentang kondisi awal siswa. Penelitian berlangsung dalam dua siklus dan
direncanakan dengan merancang penelitian, dan mahasiswa berkolaborasi dengan guru kelas. Mahasiswa berperan sebagai observer, guru kelas V berperan sebagai
pelaksana tindakan atau pelaksana pembelajaran. Pada saat melakukan observasi, terlihat bahwa penyampaian pembelajaran
keterampilan menulis di SD Kanisius Jomegatan masih kurang. Pada saat guru meminta siswa untuk menulis sebuah karangan, masih ditemukan ada banyak
siswa yang masih belum benar dalam menulis kalimat, yaitu tidak sesuai dengan ejaan dan alur cerita yang tidak urut. Siswa masih banyak yang belum benar
dalam menggunakan huruf kapital dan menggunakan tanda baca. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan dalam membuat kerangka karangan.
Kondisi pembelajaran bahasa Indonesia terlihat kurang kondusif. Masih banyak siswa yang bermain-main dan mengobrol, sehingga sedikit mengganggu
49
proses pembelajaran sehingga nilai yang diperoleh masih rendah. Nilai siswa dapat dilihat pada daftar nilai pra siklus berikut ini:
Tabel 5. Nilai Pra Siklus Bahasa Indonesia SD Kanisius Jomegatan No.
Inisial Nama Nilai
Keterangan
1. AA
65 Belum tuntas
2. AB
60 Belum tuntas
3. AC
65 Belum tuntas
4. AD
70 Tuntas
5. AG
50 Belum tuntas
6. AH
60 Belum tuntas
7. AI
65 Belum tuntas
8. AJ
70 Tuntas
9. AK
60 Belum tuntas
10. AL
55 Belum tuntas
11. AM
60 Belumtuntas
12. AN
60 Belum tuntas
13. AP
70 Tuntas
14. AQ
65 Belum tuntas
15. AR
80 Tuntas
16. AS
70 Tuntas
17. AT
55 Belum tuntas
18. AV
66 Belum tuntas
19. AY
75 Tuntas
20. AZ
65 Belum tuntas
21. AW
80 Tuntas
Nilai tertinggi 80
Nilai terendah 50
Rata-rata 65,04
Berdasarkan hasil pra siklus yang telah dilakasanakan, diketahui bahwa jumlah nilai rata-rata siswa dalam pelajaran menulis karangan narasi adalah
65,04. Dari hasil tersebut, siswa yang memenuhi nilai rata-rata menulis karangan narasi ada 7 siswa atau sebesar 32 dari jumlah siswa. Sementara 14 siswa masih
berada di bawah nilai rata-rata menulis karangan narasi atau 68 dari jumlah
50
siswa. Hasil pra siklus yang diperoleh, juga disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 3.
Gambar 3. Hasil Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Pra siklus Siswa Kelas V SD Kanisius Jomegatan
Skor rata-rata dari keseluruhan aspek yang diamati dari menulis karangan narasi masih dibawah skor ideal dari aspek yang dinilai. Deskripsi dari respon
siswa dapat dilihat pada Tabel, menunjukkan bahwa kegiatan menulis karangan narasi di SD Kanisius Jomegatan masih belum optimal. Siswa belum
menggunakan metode khusus dalam menulis karangan narasi. Oleh sebab itu, kegiatan menulis karangan narasi siswa perlu ditingkatkan.
Peneliti dan kolaborator berdiskusi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siswa kelas V SD Kanisius Jomegatan. Dari hasil diskusi antara peneliti dan
kolaborator, sepakat untuk menggunakan model pembelajaran
circuit learning
untuk meningkatkan
keterampilan menulis
karangan narasi.
Dengan menggunakan model pembelajaran ini diharapkan keterampilan menulis karangan
narasi siswa akan meningkat.
10 20
30 40
50 60
70
Memenuhi Nilai Rata-Rata
Tidak Memenuhi
Nilai Rata-Rata
51
2. Deskripsi Hasil Penelitian