Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

41 1 Melakukan refleksi untuk merumuskan tindakan-tindakan perbaikan pada pertemuan selanjutnya bila diperlukan. 2 Menyusun rencana tindakan pada pertemuan berikutnya, bila diperlukan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes, observasi. 1. tes Suharsimi Arikunto 2006:150 mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Tes ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran mengarang. Tes dilakukan dengan menerapkan pendekatan proses dalam pembelajaran menulis karangan. 2. observasi Perolehan data dalam penelitian ini salah satunya diperoleh dari hasil observasi. Suharsimi Arikunto 2006:156-157 menyatakan observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Nasution Sugiyono, 2005:64 mengemukakan observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Data atau kenyataan diperoleh melalui observasi. Mohammad Ali 1993: 72 mengemukakan observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung. 42 Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan terhadap Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Menulis Karangan Narasi melalui model circuit learning No Aspek yang Damati 1 Persiapan 2 Penentuan Tema Melalui Peta Konsep 3 Penjelasan Peta Konsep 4 Pembagian Kelompok 5 Pengisisan Lembar Kerja 6 Presentasi 7 Pujian Lembar pedoman observasi tersaji pada lampiran 4 Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan terhadap Aktivitas Guru dalam Proses Pembelajaran Menulis Karangan Narasi melalui model circuit learning No Aspek yang Damati 1 Persiapan 2 Penentuan Tema Melalui Peta Konsep 3 Penjelasan Peta Konsep 4 Pembagian Kelompok 5 Pengisisan Lembar Kerja 6 Presentasi 7 Pujian Lembar pedoman observasi tersaji pada lampiran 3.

H. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto 2002: 136 berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis.Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu: 1. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 43 Rencana Pelaksaan Pembelajaran RPP ini berisi identitas sekolah, waktu pelaksanaan, alokasi waktu pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media dan sumber belajar yang digunakan, serta kriteria penilaian dalam pembelajaran. 2. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Jenis observasi ini adalah observasi sistematis, yaitu observasi yang dilakukan pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman observasi atau instrumen yang lebih rinci terlampir. 3. Instrumen penelitian berupa tes Tes adalah serentetan pertanyaaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi ,kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Tes kemampuan siswa dalam menulis karangan dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian karangan menurut Burhan Nurgiyantoro, 2001 dalam bukunya yang berjudul Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra dengan menggunakan model skala interval. Pedoman penilaian menulis yang dikemukakan oleh Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati Zuhdi 1999: 273. 44 Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Penilaian Menulis No Unsur yang dinilai Skor maksimum 1. Isi gagasan yang dikemukakan 4 2. Organisasi isi 4 3. Tata bahasa 4 4. Gaya : pilihan struktur dan kosa kata 4 5. Ejaan dan tanda baca 4 Jumlah 20 Tabel 4. Pedoman Penilaian Menulis Karangan Narasi yang Dimodifikasi oleh Peneliti Nomor Kemampuan Menulis Karangan Narasi Patokan Skor Kriteria 1 Isi Informasi isi gagasan yang dikemukakan dalam karangan narasi sesuai dengan tema dan terdapat empat atau tiga unsur karangan tokoh, alur, latar cerita 4 Sangat Baik Informasi isi gagasan yang dikemukakan dalam karangan narasi sesuai dengan tema dan terdapat dua atau satu unsur karangan tokoh, alur, latar cerita 3 Baik Isi gagasan yang dikemukakan dalam karangan narasi kurang sesuai dengan tema dan terdapat empat atau tiga unsur karangan tokoh, alur, latar cerita 2 Cukup Informasi isi gagasan yang dikemukakan dalam karangan narasi kurang sesuai dengan tema dan terdapat dua atau satu unsur karangan tokoh, alur, latar cerita 1 Kurang 2 Organisasi isi Gagasan diungkapkan secara jelas, ekspresi lancar, urutan logis dan kohesif. 4 Sangat Baik Gagasan kurang terorganisir, ekspresi kurang lancar, urutan logis tetapi tidak lengkap. 3 Baik Gagasan tidak teratur, ekspresi tidak lancar, urutan tidak logis. 2 Cukup Gagasan tidak terorganisir, ekspresi tidak komunikatif, urutan tidak terorganisir. 1 Kurang 45 Nomor Kemampuan menulis karangan Patokan Skor Kriteria 3 Tata Bahasa Tata bahasa kompleks dan efektif. 4 Sangat Baik Tata bahasa kompleks dan hanya terjadi sedikit kesalahan. 3 Baik Tata bahasa kabur dan terjadi banyak kesalahan. 2 Cukup Tata bahasa tidak komunikatif dan terdapat banyak kesalahan. 1 Buruk 4 Pilihan struktur dan kosa kata Pilihan kata dan ungkapan tepat 4 Sangat Baik Pilihan kata dan ungkapan kurang tepat 3 Baik Pilihan kata dan ungkapan terbatas 2 Cukup Pilihan kata asal-asalan dan penguasaan renda 1 Kurang 5 Ejaan dan tanda baca Tidak terdapat kesalahan dalam penulisan huruf, kata, dan pemakaian tanda baca. 4 Sangat baik Terdapat 1 –2 kesalahan penulisan huruf, kata, dan pemakaian tanda baca. 3 Baik Terdapat 3 –4 kesalahan penulisan huruf, kata, dan pemakaiantanda baca 2 Cukup Terdapat 5 –6 kesalahan penulisan huruf, kata, dan pemakaian tanda baca 1 Kurang Skor maksimal 20

I. Teknik Analisis Data

Untuk analisis data guna untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi adalah mengggunakan deskriptif kualitatif. Penyajian data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, rerata mean , perhitungan presentase dan lainnya. Untuk mencari perhitungan rerata secara klasikal dari sekumpulan nilai yang telah diperoleh siswa tersebut, dapat menggunakan rumus mean Suharsimi Arikunto, 2006: 284-285, yaitu sebagai berikut: 46 Keterangan : ̅ = rata-rata kelas mean ∑ = Jumlah nilai siswa N = Banyaknya siswa. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis data secara kuantitatif dilakukan pada data hasil tes menulis karangan narasi yang berupa angka atau numerik, sedangkan analisis data secara kualitatif dilakukan pada data hasil nontes yakni hasil dari data pengamatan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa saat proses pembelajaran menulis karangan narasi, dan data hasil dokumentasi. Untuk menganalisi data hasil pengamatan observasi adalah data yang berasal dari hasil pengamatan observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi dijumlahkan terlebih dahulu. Kemudian, jumlah perolehan yang didapat dari hasil lembar pengamatan tersebut dibuat menjadi persentase menggunakan rumus menghitung rata-rata berdasarkan skoring Sugiyono, 2009: 95 sebagai berikut: Setelah itu, data yang telah menjadi perse = � � � � = � �� � � 47 Persentase tersebut lalu dikategorikan menjadi salah satu kategori tingkat penguasaan sangat baik, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali Ngalim Purwanto, 2009: 103.

J. Kriteria Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI MENULIS TERBIMBING DI KELAS III SD NEGERI BEJI.

27 240 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS V SD NEGERI KOWANGBINANGUN KALASAN MENGGUNKAN MEDIA KOMIK.

0 0 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC DI KELAS V

0 1 11