Peralatan dan Bahan Praktik

39 harus tersedia sebagai komponen produktif. Ini dimaksudkan bahwa komponen tersebut adalah bekal keterampilan siswa dalam memasuki persaingan dunia kerja pada nantinya.

7. Peralatan dan Bahan Praktik

Peralatan di dunia pendidikan menurut Suharsimi Arikunto 1988:262-263 adalah: “Unit atau peralatan yang dapat bergerak maupun yang tidak, berupa perkakas, mesin aparatus, kit atau seperangkat barang yang mempunyai persyaratan kondisi sebagai berikut: a dalam bentuk asli sesuai dengan kegunaannya; b tidak dapat diperbesar atau diperkecil, tetapi apabila mengalami kerusakan dapat diganti beberapa bagian saja tidak perlu mengganti keseluruhannya; c mencerminkan sesuatu yang cukup berarti yang membuatnya dapat digunakan kapan saja diperlukan; dan d tidak kehilangan identitas walaupun dilepas-lepas atau disatukan dengan yang lain”. Sedangkan menurut Setiawan 1981:207, alat perkakas ialah barang yang dapat digunakan untuk mengerjakan, membentuk atau mengolah bahan menjadi barang berguna. Lebih lanjut alat perkakas dapat digolongkan dalam dua golongan: a alat perkakas yang lekas habis seperti gergaji, sekop, cethok dan sebagainya; dan b alat perkakas atau mesin yang jangka waktu pemakaiannya lama biasanya diatas 10 tahun, misalnya: mesin molen, mesin penghancur batu dan sebagainya. Menurut Setiawan 1981:214 bahan adalah semua keperluan macam-macam materi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 1990:265 bahan adalah sesuatu yang digunakan dan habis di dalam praktik pada waktu pembelajaran sedang 40 berlangsung atau bahan praktik habis dipakai satu kali. lebih lanjut dijelaskan bahwa peralatan atau instrumen yang tidak begitu mahal harganya yang wujudnya kecil-kecil seperti misalnya alat-alat tangan, juga dimasukkan ke dalam daftar bahan. Dengan mengacu pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa peralatan praktik adalah seperangkat peralatan yang digunakan untuk praktik dalam pencapaian tujuan pembuatan barang jadi di bengkel batu pada jurusan teknik bangunan dengan mata pelajaran praktek batu. Adapun contoh peralatan praktik batu adalah sebagai berikut: sekop, water pass, meteran, cethok, dan lain sebagainya. Sedangkan bahan praktik adalah barang yang digunakan dan habis dalam tujuan pembuatan barang jadi yang dilakukan dalam praktik di bengkel batu jurusan teknik bangunan dengan mata pelajaran praktek batu. Adapun contoh bahan adalah sebagai berikut: batu bata, semen, pasir, paku, dan lain sebagainya. Standar sarana dan prasarana praktik bengkel diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 40 Tahun 2008, sedangkan untuk detail standar jumlah dan kondisi peralatan menggunakan instrumen verifikasi SMK penyelenggara ujian praktik kejuruan untuk Kompetensi Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan yang dikeluarkan oleh BNSP.

8. Pengertian Manajemen Peralatan dan Bahan praktik