Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

58

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Lexy Moleong 1990: 135, “wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu”. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh bebrapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus berinformasi. Faktor-faktor tersebut ialah: pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara. Metode ini bertujuan untuk menerangkan secara keseluruhan data mengenai; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan peralatan dan bahan praktik bengkel batu di SMK N 2 Depok Sleman. Wawancara yang digunakan menggunakan teknik wawancara terbuka overt yaitu wawancara dengan para subjek yang sedang diwawancarai mengetahui maksud dan tujuan dari wawancara tersebut Lexy Moleong, 1990: 137. 2. Dokumentasi Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan Lexy Moleong, 1990:161. Dokumen biasanya dibagi atas: a dokumen pribadi yang merupakan catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan; dan b dokumen resmi yang dibagi terbagi atas 1 59 Dokumen internal yaitu berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri; dan 2 dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa Lexy Moleong, 1990: 161-163. Dokumentasi digunakan untuk mengklarifikasi data hasil wawancara diantaranya adalah daftar perencanaan kebutuhan peralatan dan bahan, daftar pembelian peralatan dan bahan, pelayanan alat dan bahan praktik, penempatan alat lay out dan bahan praktik, serta daftar inventaris peralatan dan bahan praktik yang ada di bengkel SMK N 2 Depok Sleman. 3. Angket atau Kuesioner questionnaires Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 140 pengertian angket atau kuesioner adalah sebagai berikut: “Kuesioner adalah sejumlah pertanyan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket atau kuesioner digunakan untuk menerangkan secara keseluruhan data mengenai; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan peralatan dan bahan praktik di SMK N 2 Depok Sleman khususnya dipakai dalam meperoleh data dari pihak peserta pelatihan. Metode yang digunakan adalah kuesioner terbuka, yaitu responden diberikan kesempatan untuk menjawab dengan 60 kalimatnya sendiri Suharsimi Arikunto, 1998: 141. Penerapan metode didasarkan pada populasi siswa yang cukup banyak 16 siswa sehingga untuk memperoleh data akan lebih praktis dan efisien menggunakan angket. 4. Observasi Menurut Nasution 2003:59, data observasi berupa deskripsi yang faktual dan cermat mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial, serta konteks di mana kegiatan-kegiatan itu terjadi. Data itu diperoleh berkat adanya penelitian di lapangan dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Menurut Lexy Moleong 1990:126, pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan sebagainya. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen utama yang terjun ke lapangan serta berusaha sendiri mengumpulkan informasi. Observasi digunakan untuk melihat secara langsung kondisi peralatan praktik yang dipakai dan mengklarifikasi tentang teknik pengelolaan peralatan dan bahan praktik yang digunakan. Adapun hal-hal yang akan diobservasi meliputi: penyimpanan alat, lay out peralatan dan penempatan bahan praktik. 61

E. Instrumen Penelitian