Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

52

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dwi R.P 2005, menjelaskan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kesiapan bengkel plambing dan sanitasi SMK Negeri 2 Yogyakarta ditinjau dari pelaksanaan manajemen peralatan dan bahan termasuk kategori cukup baik. Hal ini ditunjukkan dari beberapa aspek yaitu: 1 perencanaan peralatan dan bahan cukup baik, yaitu sejumlah 82 77 siswa memberikan penilaian cukup baik serta didukung dari hasil wawancara pengelola sekolah; 2 penyimpanan peralatan dan bahan cukup baik, ytaitu sejumlah 62 58 siswa memberikan penilaian cukup baik serta didukung wawancara pengelola sekolah; 3 sistem administrasi penggunaan peralatan bahan cukup baik, yaitu sejumlah 53 50 siswa memberikan penilaian cukup baik serta didukung wawancara pengelola sekolah; 4 pemeliharaan peralatan cukup baik, yaitu sejumlah 63 59 siswa memberikan penilaian cukup baik serta didukung hasil wawancara dari pengelola sekolah. Kesiapan bengkel plambing dan sanitasi SMK Negeri 2 Yogyakarta ditinjau dari kondisi fasilitas peralatan praktik dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi ketersediaan peralatan fasilitas peralatan praktik diperoleh rerata koefisien 77,3 maka termasuk kategori baik dengan kondisi fungsional fasilitas peralatan praktik diperoleh rerata koefisien 100 maka termasuk kategori sangat baik. 53

C. Kerangka Berfikir

Sesuai dengan judul yang diangkat, pada penilitian ini akan mengacu pada Manajemen Peralatan dan Bahan sarana bengkel batu yang merupakan salah satu indikator Penjamin mutu yaitu sarana dan prasarana. Manajemen Peralatan dan Bahan Praktik terdiri atas perencanaan, pengorganisasian serta pengawasan. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dibuat berupa bagan alur kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.3. Kerangka Berfikir Manajemen Peralatan dan bahan praktik bengkel batu Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan Pengawasan 54

D. Pertanyaan Penelitian