23 yang mereka gunakan meliputi model jilbab, gaya berpakaian fashion style,
gaya hidup, cara berkomunikasi mereka, serta hal yang berhubungan lainnya.
3.4.2 Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari objek penelitian secara tidak langsung. Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan
data dari buku, artikel, surat kabar, internet, maupun media lainnya yang terpercaya yang dianggap relevan dengan penelitian.
3.5 Interpretasi Data
Data-data yang sudah dikumpulkan akan diinterpretasikan dengan menggunakan teori dalam kajian pustaka, sampai pada akhirnya akan berbentuk
laporan yang sudah di atur, diurutkan, di kelompokkan ke dalam kategori. Disini peneliti akan mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara,
selanjutnya akan dipelajari sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik. Hasan, 2002:137 Sehingga pada akhirnya dapat memahami dan menemukan jawaban
dari penelitian tersebut.
3.6 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan Ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra
Observasi
√ 2 ACC
Judul
√
3 Penyusunan Proposal Penelitian
√ √ √
4 Seminar Proposal
√
Universitas Sumatera Utara
24 5 Revisi
Proposal
√
6 Penelitian Ke Lapangan
√ √ √
7 Pengumpulan dan Analisis Data
√ √ √
8 Bimbingan Skripsi
√ √ √ √
9 Penulisan Laporan Akhir
√ √ √ √
10 Sidang
Meja Hijau
√
3.7 Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengalami beberapa kendala dan keterbatasan yaitu:
1. Dalam memperoleh informasi, penulis kesulitan untuk bertemu dengan
informan dikarenakan para informan memiliki kesibukan masing-masing, terutama informan yang sudah lama menjadi anggota komunitas semenjak
terbentuk, karena kebanyakan sudah bekerja dan sudah pindah ke luar kota. Sedangkan yang masih mahasiswi sulit menyesuaikan dengan jadwal
kuliahnya. 2.
Kesulitan penulis yang lainnya dalam memperoleh informasi tambahan yaitu tidak dapat bergabung mengikuti kegiatan mereka secara langsung
untuk mengamati bagaimana interaksi mereka, dikarenakan kegiatan komunitas mereka sedang vaakum karena kesibukan masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kota Medan
Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah
dataran rendah timur dari Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada 22,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu
Sungai Deli dan Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Medan terletak pada 3,30º - 3,43º LU dan 98,35º -
98,44º BT dengan topografi cenderung miring ke utara. Secara Demografi, Kota Medan pada saat ini juga sedang mengalami masa transisi demografi.
Kondisi tersebut menunjukkan proses pergeseran dari suatu keadaan dimana tingkat kelahiran dan kematian tinggi menuju keadaan dimana tingkat
kelahiran dan kematian semakin menurun. Berbagai faktor yang mempengaruhi proses penurunan tingkat kelahiran adalah perubahan pola
pikir masyarakat dan perubahan sosial ekonominya. Di sisi lain adanya faktor perbaikan gizi, kesehatan yang memadai juga mempengaruhi tingkat
kematian. Komponen kependudukan lainnya umumnya menggambarkan berbagai dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, baik secara sosial
maupun kultural. Menurunnya tingkat kelahiran fertilitas dan tingkat kematian mortalitas, meningkatnya arus perpindahan antar daerah migrasi
Universitas Sumatera Utara