Faktor Gaya Hidup Latar Belakang Mengenakan Jilbab

44

4.3.3 Faktor Gaya Hidup

Setiap individu memiliki gaya hidup masing-masing, hal ini yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan lainnya. Pada umumnya individu akan menyamakan gaya hidupnya dengan kelompoknya. Hal ini juga dapat dikatakan imitasi, di mana seorang anggota akan mengimitasi perilaku atau penampilan anggota lain di dalam satu kelompok. G. Tarde mengungkapkan bahwa imitasi berasal dari kata imitation yang berarti peniruan. Hal ini disebabkann karena manusia pada dasarnya individualis. Namun di pihak lain manusia mempunyai kesanggupan untuk meniru sehingga di dalam masyarakat terdapat kehidupan sosial Santosa, 2009: 13. Di dalam menggunakan jilbab, seorang perempuan melakukan imitasi agar merasa menjadi anggota pada satu kelompok. Di dalam Santosa 2009, 13, Choros menggunakan beberapa persyaratan dan berimitasi sebagai berikut: 1. Harus ada minat perhatian terhadap hal sesuatu yang akan diimitasi 2. Harus ada sikap menjunjung tinggi atau mengagumi pada hal-hal yang diimitasi 3. Harus ada penghargaan sosial yang tinggi 4. Harus ada pengetahuan dari individu Saat ini jilbab tidak hanya digunakan sebagai penutup aurat, tetapi lebih kepada tujuan untuk meperindah penampilan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan zaman, di mana pada awalnya perempuan yang menggunakan jilbab dapat dikatakan ketinggalan zaman, namun saat ini perempuan lebih Universitas Sumatera Utara 45 memiliki minat untuk berjilbab disebabkan oleh penampilan yang dibuat berbeda. Hal ini diungkapkan oleh informan, Icho 24 tahun sebagai berikut: “Saya terinspirasi dari Dian Pelangi karena dia kreatif dalam memadupadankan busana muslim, sehingga terllihat cantik” Sejalan dengan yang diungkapkan oleh informan, Lissya 24 tahun sebagai berikut: “Zaman sekarang kan fashion berhijab udah jauh lebih maju, maksudnya udah lebih menarik. Kalau saya sendiri mulai menutup aurat kira-kira tahun 2010” Demikian yang diungkapkan oleh informan, Ayu 22 tahun sebagai berikut: “Sosok yang jadi inspirasi dalam berhijab dari Dian Pelangi dan muslimah lainnya juga ada. Kalau Dian Pelangi punya kharisma dan ciri khas tersendiri” Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang individu akan melakukan imitasi terhadap individu lain, hal ini terjadi pada saat hijaber memilih cara berpenampilan dalam kehidupan sehari-harinya yang mengubah image perempuan berjilbab yang pada awalnya merupakan hal yang ketinggalan menjadi sesuatu yang lebih menarik dan banyak diminati orang lain. Di dalam hal ini para hijaber pada umumnya menjadikan Dian Pelangi sebagai inspirator dalam gaya hidup hijab mereka. Universitas Sumatera Utara 46

4.4 Faktor-faktor yang Mendorong Untuk Bergabung ke dalam Komunitas