mengatur hidangan kemudian mengedarkannya ke semua tamu atau tamunya dapat mengambil sendiri.
3. Russian service
Disebut juga dengan platter service, merupakan suatu jenis pelayanan dasar dan sangat terkenal pada hotel berkelas Internasional. Pada Russian Service semua
makanan sudah matang dan dihiasi dari dapur, para pelayanan memindahkan makanan dari piring besar ke piring tamu dengan menggunakan keahlian khusus
karena hanya menggunakan sendok dan garpu. 4. French Service
Bentuk service ini bisa juga dinamakan dengan gueridon service atau continental service. Makanan dapat di masak di depan tamu kemudian
dihidangkan di platter diperlihatkan kepada tamu sebelum disajikan kemudian diletakkan di atas kereta dorong dan chief de rang memindahkan ke piring tamu
yang di bantu oleh commis de rang. Pelayanan jenis ini menempati urutan pertama, merupakan kombinasi antara Russian Service dengan American Service.
2.3 Pengertian Pelayanana dan Ruang Lingkup Pelayanan Restoran
Sejumlah ahli pada bidang jasa telah melakukan berbagai upaya dalam tujuan untuk dapat merumuskan definisi jasa, namun demikian hingga saat ini belum ada
satu definisi yang dapat diterima secara bulat. Menurut Philip Kotler 2002;486 Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
Universitas Sumatera Utara
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sedangkan menurut Fandy Tjitono
2005;16 mendefinisikan Jasa sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible
tidak berwujud fisik dan tidak memiliki kepemilikan sesuatu, Berdasarkan definisi diatas, pada dasarnya jasa tidak berwujud, tidak
menghasilkan kepemilikan, dapat memberikan kepuasan serta untuk menghasilkan tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga memerlukan penggunaan benda nyata
Pelayanan pada dasarnya sulit untuk didefinisikan secara baku dan akurat disebabkan sifat-sifat pelayanan antara lain :
1. Pelayanan tidak bisa diukur Pelayanan memiliki sifat intangible atau tidak berwujud dan oleh sebab itu tidak
dapat diukur, diraba tetapi hanya bisa dirasakan oleh penerima layanan. 2. Pelayanan lebih bersifat emosional dari rasional oleh karena pelayanan bersifat
intangible dan hanya dapat dirasakan maka pelayanan lebih bersifat emosional, biasanya tidak dinyatakan secara realitis melainkan cendrung dilebih-lebihkan
atau dikurangi tergantung suasana perasaan ketika memberikan penilaian tersebut.
3. Bobot layanan bergantung kepada harapan penerima Pelayanan yang berbobot adalah pelayanan yang selalu komplementer dengan
harapan penerima layanan dapat menimbulkan bahwa layanan yang diberikan kurang memiliki bobot.
Universitas Sumatera Utara
4. Pelayanan dapat dijual tetapi tidak bisa dimiliki Dimana tamu yang membeli layanan tidak dapat membawa pulang layanan itu
selain dari pada kesan dan pengalamannya. 5. Pelayanan tidak dapat dibuat sampelnya
Untuk memperoleh pelayanan seorang penerima layanan harus datang mendapatkan yang memberi pelayanan tersebut.
Menurut Marsum WA, dalam bukunya Restoran dan Masalahnya 1993 : 8 mengatakan bahwa, Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi
secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamu baik berupa makan maupun minum. Tujuan operasi restoran adalah untuk mencari
untung sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell University, Menurut Marsum 1993: 8 . Selain
mencari untung, membuat puas para tamu pun merupakan tujuan utama restoran. Dalam bisnis ini terjadi semacam barter antara pembeli dengan penjual, dalam
hal ini antara produk jasa dan uang. Barter ini tidak akan berjalan mulus kalau petugas-petugas yang akan menangani pelayanan tidak diseleksi secara cermat,
dididik, dilatih dengan baik, diajar berkomunikasi, dikoordinasikan dengan teliti serta dipersiapkan dengan sepenuh hati. Ingatlah bahwa restoran mempunyai tujuan untuk
mengejar keuntungan demi kelangsungan hidup usaha tersebut.
2.4 Macam-macam Tipe Restoran